Wamena (KT) – Kepolisian Polres Jayawijaya melakukan swiping kendaraan roda dua di dalam Kota Wamena pada malam hari, Kamis (30/1/2020) selama dua jam.
Dari hasil swiping itu, sebanyak 132 kendaraan Roda dua terjaring dan telah diamankan di Mako Polres Jayawijaya.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen menjelaskan, Swiping kendaraan yang dilakukan selama dua jam didalam kota Wamena melibatkan seluruh personil Polres Jayawijaya dan juga satuan Brimob yang ada di Jayawijaya.
Diakui Kapolres Jayawijaya, kegiatan Swiping yang dilakukan Kepolisan merupakan kegiatan malam kedua.
Diakui, fokus dari Swiping yang selama ini dilakukan pihak Kepolisian Polres Jayawijaya ialah guna menekan angka pencurian kendaraan roda dua (Motor) di Kabupaten Jayawijaya juga menekan angka pencurian dengan kekerasan yang selama ini menjadi keresahan bagi warga Jayawijaya.
“Ini juga agar peristiwa buruk yang pernah terjadi di tahun sebelumnya jangan lagi terjadi di tahun 2020 ini, dan paling tidak kita perkecil, itu otomatis kta perkecil keresahan masyarakat,” ungkap Kapolres Rumaropen.
Menurut Kapolres, kepolisian Polres Jayawijaya banyak menerima laporan kehilangan kendaraan roda dua dari Warga masyarakat dan semua laporan itu berhubungan pada kejadian 23 september lalu, yang membuat kendaraan warga banyak yang hilang.
“Sekaran mereka buat laporan, karena sekaran ini mereka tahu Polisi lagi gencar melakukan Swiping,” kata Rumaropen.
Banyaknya motor yang nomor mesinnya sudah di gurinda, Kapolres Rumaropen menjelaskan, pihak kepolisian tetap berupaya sekuat mungkin untuk tetap melakukan Swiping, dan untuk kendaraannya sendiri akan dikenali oleh pemilik sesungguhnya.
Sementara itu, KBO Lantas Polres Jayawijaya, Nunut Rivaldo Simanjunak menungkapkan, mengkonfirmasi bahwa Swiping selama dua jam yang dilakukan pihak kepolisian teah berhasil mengamankan sebanyak 132 kendaraan roda dua.
Selain kendaraan roda dua, Kepolisian Polres Jayawijaya juga berhasil mengamankan beberapa senjata tajam yang diisi didalam Jok motor, serta beberapa pengendara yang saat ditahan sedang dalam keadaan mengkonsumsi minuman keras.(NP)
