JAYAPURA (KT) – Helikopter MI-17 Penebad No Reg HA 5138 jatuh di sekitar pegunungan Mandala Kabupaten Pegunungan Bintang dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019, akhirnya ditemukan pada Senin (10/2/2020). Berikut 12 Fakta jatuhnya MI-17 hingga proses evakuasi :
1) Heli MI-17 Penebad No Reg HA 5138 dinyatakan hilang kotak setelah 2 jam perkiraan mendarat di Base Ops Lanut Silas Papare
2) Heli MI-17 Penebad No Reg HA 5138 membawa 12 penumpang termasuk krue heli
3) Setelah dilakukan pencaharian selama 8 bulan, akhirnya, Senin (10/2/2020) heli MI-17 a ditemukan di wilayah Pegunungan Mandala atau sekitar 50 km atau 10 menit penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang
4) Lokasi jatuhnya heli berada pada posisi kemiringan kurang lebih 90 derajat, dengan 12.500 feet dari permukaan tanah
5) TNI menyiapkan tim evakuasi yang terdiri dari pasukan 1 SSK dari Batalyon Inf 751/Raider Khusus, ditambah Tim kesehatan yang merupakan gabungan TNI-Polri dan SAR.
6) Proses evakuasi para jenasah dilakukan dua hari pasca penemuan, lantaran titik lokasi jatuhnya pesawat tidak memungkinkan dilakukan evakuasi secara langsung menggunakan heli.
7) Selain karena factor medan, tim evakuasi juga mendapat kendala cuaca, sehingga tim evakuasi memerlukan peninjauan lokasi serta melibatkan masyarakat setempat.
8) 12 orang penumpang Heli MI-17 ditemukan diantara puing-puing pesawat dengan kondisi 10 diantaranya dapat di identifikasi langsung sementara dua lainnya diperlukan identifikasi lanjutan.
9) Terdapat 11 pucuk senjata yang dibawa dalam Heli M-17, namun saat proses evakuasi tim tidak menemukan senjata tersebut. Diduga, saat ini senjata tersebut diamankan oleh masyarakat sekitar.
10) 12 jenazah di terbangkan dari Bandara Oksibil ke Base Ops Lanut Silas Papare, Sentani, Sabtu (15/2/2020)
11) Saat ini jenasah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh Tim Dokkes Polda Papua
12) Panglima TNI direncanakan akan menyerahkan jenasah kepada pihak perwakilan keluarga untuk selanjutnya di lepas menuju daerah asal masing-masing.
“Rencananya Senin Panglima yang akan melepas dan menyerahkan para jenazah korban kepada pihak keluarga,” kata Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi kepada Kawat Timur, via selular, Sabtu (15/2/2020). (TA)