Wamena (KT) – Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen menggelar Lomba Yosim Pancar (Yospan) bagi Ibu-Ibu Bhayangkari Polres Jayawijaya sebagai bentuk Trauma Healing pasca kerusuhan 23 September lalu.
Menurut Dominggu, 4 bulan yang lalu telah terjadi gangguan Kamtibnas yang berskala besar dan membuat masyarakat Jayawijaya juga istri-istri Polisi mengalami trauma dan rasa kuatir.
Sehingga selaku pembina Bhayangkari Polres Jayawijaya berupaya menghilangkan trauma tersebut dengan cara menggelar kegiatan loma Yosim Pancar.
Diakui Kapolres, dalam lomba Yospan dilingkungan Bhayangkari Polres Jayawijaya, diikuti oleh 8 peserta ibu-ibu yang terdiri dari fungsi-fungsi operasional yang ada serta ibu-ibu dari tingkat Polsek yang ada di wilayah Hukum Polres Jayawijaya.
Kata Kapolres, kegiatan Yospan yang dilaksankan di Aula Polres Jayawijaya cukup meriah, tujuannya ialah untuk mengembalikan kepercayaan ibu-ibu agar tidak perlu merasa kuatir lagi dan tentunya dapat memberikan suport kepada suami-suaminya.
Jelas Kapolres Rumaropen, kegiatan Yospan memiliki nilai seni yang tinggi, terutama untuk mempersatukan semua pihak dalam perbedaan yang ada, serta dapat menciptakan kekompakan dan kebersamaan diantara ibu-ibu Bhayangkari yang ada di Polres Jayawijaya.
“Kegiatan ini tentunya tidak setiap minggu, karena akan menyedot perhatian dan pastinya akan megganggu tugas kepolisian Polres Jayawijaya, tetapi yah mungkin bisa 3 bulan,” kata Dominggus Rumaropen.
Menurut Rumaropen, kegiatan Yospan memang diawali di lingkungan Polres Jayawijaya, namun dirinya akan berkoordinasi dengan Bupati agar kegiatan Yospan dapat dilakukan berskala Kabupaten, tentunya di pusat kota Jayawijaya.
Tujuannya agar rasa trauma dan kekuatiran yang selama ini dirasakan oleh masyarakat dapat hilang dan melupakannya.(NP)