Wamena (KT) – Sekolah Tinggi Teologia Arastamar (STT Arastamar) Wamena kembali mewisudakan sebanyak 50 Sarjana yang siap dipakai sebagai tenaga pendidik di Seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya dan pegunungan tengah Papua.
Sebanyak 50 Sarjana jebolan STT Arastamar Wamena resmi di Wisudakan, Kamis (27/2/2020) dalam pada acara Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Wamena yang dilangsungkan di Wamena.
Wisuda yang dilakukan STT Arastamar Wamena adalah Wisuda Ke-8 bagi sarjana dan Wisuda Ke – IV bagi Pasca sarjana.
Ketua STT Arastamar Wamena, Dr. Sensius Amon Karlau, M.Th.M.Pd.K mengakui sudah sangat lama STT Arastamar mendidik para Wisudawan dan Wisudawati cukup lama.
Dirinya yakin, apa yang sudah diberikan kepada para Wisudawan dan Wisudawati sudah sangat cukup, sehingga STT Arastamar sangat yakin, dengan bekal ilmu pendidikan yang dipelajari, setiap lulusan dapat berbuat sesuatu melalui ide-ide kreatif mereka ditengah masyarakat Jayawijaya dan pegunungan tengah Papua.
Diakui juga, dari 800 lulusan yang sudah ditamatkan dari STT Arastamar, beberapa telah dipanggil dan dikontrak oleh pemerintah dan juga ada beberapa yang jadi ASN serta menjadi Mitra di Gereja-Gejeja.
Dirinya yakin, kedepan akan ada banyak lagi SDM Prodak STT Arastamar yang siap digunakan oleh Pemerintah, Gereja dan juga Yayasan lainnya, selain itu banyak hal akan dilakukan oleh STT Arastamar untuk menjawab kebutuhan Pemerintah dan Gereja.
Kata Dr. Sensius, STT Arastamar Wamena telah terakreditasi Institusinya oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan saat ini memiliki lima program studi yaitu Program Studi Sarjana Pendidikan Kristen, program studi Teologi (akademik), program studi Sosiologi Agama, dan program studi Pendidikan Kristen untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini.
STT Amstamar Wamena juga memiliki jenjang Strata dua (S2). Seat ini, kelima program studi ini didukung oleh 32 Dosen tetap yang semuanya memiliki Nomor lnduk Dosen Nasional (NIDN). Selain itu, STT Arastamar memiliki 32 Dosen tetap, juga memiliki beberapa dosen tidak tetap dari dalam dan luar negeri yang secara periodic selalu datang dan memberikan perkuliahan bagi mahasiswa, baik itu program sarjana maupun program magister.
Diakui, Penambahan Dosen ber-NIDN ini bertujuan agar pada akhir tahun 2020 nanti STT Arastamar Wamena akan mengajukan pcmbukaan beberapa program studi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat yaitu Program studi musik gereja, psikologi Kristen dan Manajemen pendidikan atau lainnya.
Jelas Dr. Sensius, semua harapan di atas tidak terlepas dari penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini yang menjadi salah satu skala prioritas utama di STT Arastamar Wamena.

Sehingga dirinya mengajak semua pihak yang terlibat untuk terus bekerja keras dan terlibat dengan pelayanan di mana kita berada sebagai bagian dari proses pengaplikasian berbagai ilmu dan teori yang telah dipelajari selama kuliah di kampus STT Arastamar Wamena yang berkesan namun dibatasi waktu, baik itu wisudawan Saljana Teologi (S.Th dan S.Ag), dan Stratum Satu Pendidikan Kristen (S.Pd), juga wisudawan Strata Dua (82) Program Studi Magister Pendidikan Kristen (M.Pd.) dengan konsentrasi Administrasi Pendidikan, Konsentasi Kepemimpinan Kristen, dan Konsentrasi Pendidikan Guru PAUD.
Juga menghimbau kepada seluruh wisudawan pada angkatan ini, baik itu yang lulus dengan mendapat gelar Sarjana Pendidikan, Saxjana Teologi maupun yang lulus dengan gelar Sarjana Agama (S.Ag) serta yang lulus dengan mendapat gelar Magister Pendidikan atau M.Pd., bahwa wisuda ini bukanlah akhir dari semua perjuangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melainkan awal dari semuanya. Lakukanlah apa yang terbaik dj tengan masyarakat sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari sesuai dengan tema wisuda kali ini
“Pendidikan dan Misi Kristen di Era Disrupsi” yang mendasarkan tema sesuai dengan teks Alkitab dalam Kitab 2 Timotius 4.2.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricahard Banua, SE.M.Si yang diwakili Staf Ahli Bupati Jayawijaya, Paulus Sarira mengakui, dengan adanya lulusan sarjana STT Arastamar Wamena, sangat membantu pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya dalam upaya menangani masalah pendidikan khususnya tenaga pendidikan, terutama tenaga guru pada pendidikan tingkat dasar yang ada di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Diakui, pemerintah memeberikan apresiasi dan sangat berbangga atas apa yang sudah dilakukan STT Arastamar Wamena, dengan meluluskan Wisudawan-Wisudawati yang handal dan siap pakai.
Karena hampir setiap tahun STT Arastamar yang merupakan salah satu Perguruan tinggi pendidikan selalu menjadi yang terbaik dengan meluluskan tenaga-tenaga pendidikan yang bekompeten dan siap berkarya dan siap ditempatkan di seluruh wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Staf ahli mengakui, Pemerintah masih mendatangkan tenaga guru dari luar Papua untuk menjadi tenaga pendidikan.
Namun, dengan melihat kemampuan dan kesiapan dari perguruan Tinggi yang ada di Jayawijaya, Pemerintah memastikan akan mengupayakan untuk memberdayakan lulusan-lulusan tenaga pendidikan yang dicetak oleh perguruan tinggi yang ada di Jayawijaya.
Menurut Paulus, dalam rekrutmen tenaga pendidik, pemerintah juga telah melakukan rekrutmen melalui dinas terkait agar lulusan yang sudah dicetak perguruan tinggi penidikan dapat digunakan diseluruh Wilayah Jayawijaya.
Upaya peningkatan status Perguruan Tinggi STT Arastamar, Paulus berpesan agar Arastamar STT lebih giat lagi.
Karena jika dilihat dari sarana, prasarana, sumberdaya Manusianya sudah cukup bagus untuk dapat ditingkatkan menjadi Universitas.
Tentunya upaya yang selama ini telah dilakukan STT Arastamar akan di dorong oleh Pemerintah Jayawijaya, agar kedepanya lebih maju dan menjadi Universitas di Wilayah Kabupaten Jayawijaya dan pegunungan tengah Papua.
Kepada Wisudawan dan Wisudawati, Paulus berpesan agar dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat membangun Kabupaten tercinta, selain itu juga diharapkan setiap Wisudawan dan Wisudawati dapat menunjukan ide-ide baru dalam mengembangkan bidang usaha ditengah masyarakat.
Pembina dan Pengurus Yayasan arastamar Papua (Yarpa) Pdt. Welly Roem, S.Th.M.Pd.K mengungkapkan, Wisudawan dan Wisudawati yang baru saja di lulusankan agar dapat menunjukan dan membuktikan bagaimana benar-benar pengabdiannya di tengah masyarakat, terutama dapat membuat suatu desa dapat lebih maju.
Kepada pemerintah, dirinya berharap pemerintah dapat lebih peka melihat kesempatan yang ada di depan mata, karena sudah banyak lulusan pendidikan yang telah diciptakan oleh STT arastaman Wamena, sehingga sudah layaknya pperguruan tinggi yang ada di Jayawijaya dijadikan Mitra kerja bagi pemerintah.
Diakuinya, selama ini STT Arastamar sudah berusaha dan itu dilihat langsung oleh Pemerintah, baik Pemerintah Jayawijaya maupun pemerintah Kabupaten Pemekeran lainnya yang ada di Pegunungan Tengah Papua.
Kata Welly Roem, pemerintah Jayawijaya harus tanggap, karena Pemerintah dan Gereja adalah Mitra kerja begitu juga dengan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Jayawijaya.(NP)