BIAK (KT) – Dikarenakan stok Masker mulut di Biak sempat mengalami kelangkaan dan harganya meningkat drastis, Polres Biak Numfor sudah gandeng OPD Pemerintah untuk gelar sidak dan monitoring ketersedian masker di sejumlah Apotik, baru-baru ini. Pasalnya, kelangan masker tersebut menjadi keluhan masyarakat.
Sidak yang dipimpin oleh Kaurmintu Ipda Maju Nababan mengatakan bahwa sudah itu juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya penimbunan masker dan harga masker yang tidak relefan di Biak. OPD yang digandeng Satpolres Biak Numfor yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi.
“Maraknya Isu virus corona di Indonesia, membuat masyarakat juga melindungi diri menggunakan masker penutup mulut. Inilah yang membuat angka penjualannya semakin meningkat dan kami lakukan monitoring untuk mengantisipasi adanya penimbunan khususnya di Biak,”katanya.
Adapun lokasi monitoring hari pertama yakni di Apotek Agung Jalan Selat Makassar, dengan ketersediaan masker 1 dos isi 50 lembar, dijual harga eceran Rp. 2000/lembar, Apotek Papua Sehat dengan ketersediaan masker 110 lembar dijual harga eceran Rp. 3000/lembar (1 dos Rp. 135.000), Apotek Gandawati Persediaan masker kosong sejak 2 minggu lalu.
Selain itu, Apotek Kimia Farma persediaan masker 20 Lembar harga Eceran Rp. 2000/lembar dan Apotek Hadi Persediaan masker kosong sejak 2 minggu yang lalu.
Sementara itu, Kapolres AKBP Mada Indra Laksanta, SIK.,M.Si saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa dari hasil monitoring hari pertama ini ada beberapa apotik yang sudah kehabisan stok masker dan untuk harga jual masker sendiri masih relatif normal.
“Saya akan terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mencegah adanya penimbunan sehingga menimbulkan kelangkaan ketersediaan stok Masker di Apotik yang ada di Biak Numfor. Kami akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas dan Instansi terkait serta stikeholder lainnya, guna menjaga ketersediaan stok masker di Biak,”jelas Kapolres.
(Dsy)
