FCWL Minta Pemda Lapago Berlakukan Lockdown

Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Mendengarakan Aspirasi Yang Di Sampaikan Forum Anti Virus Covid 19 Di Halaman Kantor Otonom Wamena

Wamena (KT) – Forum Antifirus Covid 19 Wilayah Lapago (FCWL) meminta kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk segera memberlakukan Lockdown.

Penyampaian itu disampaikan oleh FCLW dalam sebuah aksi demo penyampaian aspirasi di halaman kantor Otonom Weneule Huby Wamena Jayawijaya, dan aksi itu diterima langsung oelh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si.

Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Mendengarakan Aspirasi Yang Di Sampaikan Forum Anti Virus Covid 19 Di Halaman Kantor Otonom Wamena

Dalam aksi itu, FCWL meminta agar pemerintah Jayawijaya mengambil sikap tegas terhadap upaya pencegahan dan penyebaran Virus Corona di Jayawijaya dan Pegunungan Tengah Papua.

Menurut Ketua FCWL, Isak Wetipo menjelaskan, Jayawijaya adalah salah satu pintu masuk dari beberapa Kabupaten Pemekaran yang ada di Pegunungan Tengah Papua, sehingga sangat penting menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Jayawijaya.

Kata Isak, adanya kepedulian dari FCWL sehingga sangat bijaksana jika Pemerintah Jayawijaya melakukan beberapa hal untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19 ini.

Kata Isak, hal yang harus dilakukan pemerintah Jayawijaya ialahj segera memberlakukan Lockdown bandara wamena / dan jalan alternatif darat dari Jayapura ke Wamena serta, pemerintah dapat perketat sterilisasi bandara wamena entah cargo maupun penumpang.

Selain itu, FCWL juga meminta agar Pemerintah wilayah Lapago dapat menyediakan penyediaan bahan makanan dan obat-obatan untuk jangka waktu yang panjang, dalam waktu evakuasi 90 hari yang telah ditetapkan oleh BNPB, dan Pemerintah wilayah Lapago dapat menyediakan penyediaan masker dan antiseptic yang akhir-akhir ini susah untuk didapatkan oleh masyarakat lagi khususnya di Wilayah Jayawijaya dan Pegunungan Tengah Papua.

Selain itu, FCWL juga meminta agar hal ini juga dapat didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, stakeholder terkait, dan iuga pimpinan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Isak juga meminta agar Pemerintah wilayah Lapago dapat menyediakan persiapan maksimal kesehatan, khususnya mulai dari APD Perawat, rumah sakit isolasi,dengan ruang lsolasi bagi pasien positif Covid 19 dan seluruh pihak dapat melaksankan sosialisasi secara sukarela dan lebih maksimal.

Menurut Isak, apabila hal-hal diatas dari poin 1-6 tidak di akomodir pemerintah dengan baik, maka pemerintah harus bertanggung jawab atas hal ini, dan siap menanggung konsekuensinya, dengan artian Mayat korban akan diarak ke pemerintah.

Sementara itu Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si menjelaskan, tindakan dan upaya sudah dilakukan pemerintah Jayawijaya dengan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan bagi setiap penumpang yang datang ke Kabupaten Jayawijaya.

Terkati upaya untuk melakukan Lockdown bagi Jayawijaya, Bupati Banua mengakui bahwa hal tersebut harus mendapatkan ijin dari Pemerintah Pusat karena telah diatur oleh Undang-Undang.
Namun untuk masalah penanganan di Papua, akan dibicarakan dalam pertemuan yang dilakukan di Provinsi bersama Gubernur.

Terkati penenuhan ruang Isolasi, Bupati mengakui sudah menyiapkannya, dan telah meminta Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya untuk mencarikan bangunan yang dapat disewa untuk dirubah menjadi ruang isolasi.

Untuk pemenuhan Masker di Jayawijaya, Bupati mengakui telah berupaya hingga ke Jakarta tepatnya di Distribotornya, namun belum bisa dapat karena Masker lagi kosong.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *