JAYAPURA (KT) – Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda menyebut DPR Papua mengalokasikan dana sebesar 20 Miliar rupiah untuk membantu Pemerintah Papua dalam hal penanganan virus Corona.
Pernyataan tersebut dibenarkan Sekretaris DPR Papua, DR. Juliana J. Waromi, SE, M.Si dengan penjelasan bahwasanya dana tersebut berupa bantuan yang diambil dari DPA DPR Papua, sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Corona di wilayah Papua, sebagaimana hasil rapat Forkompida akhir Maret lalu.
“Betul, Dana ini juga sudah disampaikan Anggota DPRP saat rapat bersama Gubernur beberapa waktu lalu,” kata Sekwan.
Sekwan menjelaskan, alokasi dana tersebut bersifat prioritas, sehingga Sekretariat DPRP harus melakukan pergeseran anggaran dengan memangkas beberapa kegiatan yang dianggap tidak mendesak.
“Kami lakukan geser anggaran dari DPA sebagai tindak lanjut dari keputusan Gubenur dan Forkompinda. Karena saat ini Corona menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk segera dilakukan pencegahan,
Adapun kegiatan yang akan di kurangi dalam kegiatan di DPRP, menurut Sekwan dilakukan tidak secara langsung. Ia mencontohkan salah satunya pemangkasan perjalanan dinas sekali anggota DPRP, dan hal tersebut juga sesuai dengan perintah Menteri terkait pelarangan bepergian untuk saat ini (Kondisi pembatasan Corona, red).
“ Kami saat ini menunda Bimtek, itu dipending karena memang tidak bisa, dimana dananya kami pangkas selama Maret-April dan Mei, sehingga SPD ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat ini,” jelas Sekwan.
Terlepas dari itu, Sekwan menegaskan bawah sejak pemberlakukan pembatasan di lakukan, Semua Anggota DPRP di larang keluar daerah.
“Saya sudah koordinasikan kepada para Anggota Dewan untuk tidak keluar daerah, lebih baik lakukan sosialisasi Covid tentu dengan batasan dan anjuran sebagaimana protap pemerintah,” katanya.
Sekwan juga menyampaikan dalam hal pencegahan penyebaran, pihaknya telah melakukan sterilisasi termasuk penyemprotan disinfektan baik dirumah anggota DPRP, Kantor hingga ruangan.
“Ini sebagai antisipasi, apalagi Corona ini tidak pandang bulu. virus yang harus di waspadai, dan kami berharap masyarakat juga selalu waspada, tetap ikuti anjuran pemerintah, rajin cuci tangan, dan jaga kesehatan sebab ini untuk kebaikan bersama,” jelas Sekwan. (TA)
