Wamena (KT) – Mengisi waktu kosong dalam masa Sosial Distance selama 14 hari di rumah, Bupati Kabupaten Jayawijaya tidak tinggal diam, melainkan membuat dirinya tetap sibuk dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD) Sederhana.
Alat pelindung diri lebih khusus untuk melindungi wajah yang dibuat oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si merupakan karya kreatifitas dirinya.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat ADP itu sendiri sangat mudah didapatkan dan terbilang murah jika mau membelinya.
Berikut bahan-bahan dan alat untuk membuat alat pelindung diri sederhana yang digunakan oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, diantaranya;
Spon (Lebar 3cm, tinggi 2cm dan panjang 29cm)
Plastic Cover
Double Tip
Plakban Hitam
Gunting
Hekter/Staples
Peluru Hekter
Cara pembuatannya sendiri, pertama tempelkan Doubel Tip pada permukaan Gabus, yang disesuaikan dengan panjang gabus (29cm), kemudian tempelkan gabus yang sudah direkatkan dengan Double Tip ke Plastik Cover.
Dilanjutkan dengan pasang karet celana pada ujung kedua sisi plastik, persis di samping Spon yang telah direkatkan, lalu gunakan Staples untuk merekatkan karet tersebut.
Setelah itu, tempelkan lakban berwarna hitam pada tempat yang telah distaples.
Setelah proses diatas sudah dilakukan dengan benar, maka alat pelindung wajah sudah dapat digunakan.
Data yang dihimpun media ini melalui Via Whatsaap, pengerjaan APD sederhana sudah dilakukan Bupati sendiri selama dua hari, dan dalam waktu dua hari APD yang berhasil di buat oleh Bupati sebanyak 35 APD.
APD tersebut nantinya akan dibagikan kepada petugas medis yang ada di Puskesmas dan juga jika dibutuhkan akan digunakan oleh para petugas yang ada di RSUD Wamena.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, saat menghubungi wartawan media ini mengungkapkan, upaya yang dilakukannya merupakan bagian dari rasa kepedulian kepada tenaga kesehatan.
Sekaligus kegiatan yang dilakukan merupakan langkah mengisi waktu dengan melakukan pekerjaan di rumah.
Menurutnya, hal yang dilakukan dapat dijadikan contoh bagi setiap ASN yang ada di lingKungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Tujuannya agar masa Sosial Distance yang diterapkan tidak membuat ASN menjadi bosan, namun setiap ASN dapat memiliki ide-ide yang kreatif dan berguna bagi orang banyak khususnya di Kabupaten Jayawijaya.(NP)