TIMIKA (KT) – Kapolres Mimika AKBP I G. G era Adhinata mengatakan, sampai saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga masih bersembunyi di dalam hutan pasca aksi penyerangan Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Senin (30/3/2020) dan penyerangan pos brimob Satgas Amole di Distrik Iwaka Jumat (3/4/2020) lalu.
Untuk itu, aparat gabungan TNI-Polri memperkuat pengamanan khususnya di area Objek Vital Nasional PT Freeport Indonesia guna menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.
“Perlu diketahui bahwa KKB melakukan penembakan di kuala kencana dan disana itu belakangnya adalah hutan sampai ke Tembagapura. Sehingga disinyalir mereka (KKB -red) masih bersembunyi di hutan tersebut,” kata Kapolres saat ditemui di Kantor pelayanan masyarakat Polres Mimika, Senin (6/4/2020).
“Setelah melakukan aksi mereka (kkb-red) kembali ke hutan. Kita antisipasi mereka betul-betul tidak berbaur dengan masyarakat. Kalau dilihat di peta google, hutan di Kuala Kencana itu luas bisa tembus di belakang kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Golf Kuala Kencana, kantor pusat pemerintahan. Sehingga kita berusaha kejar para pelaku,” ujarnya menambahkan.
Lanjut, Kapolres meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat membantu aparat keamanan dalam mendeteksi keberadaan KKB itu sendiri. Pasalnya, diketahui terdapat beberapa simpatisan kelompok tersebut yang memberikan sumbangan bahan makanan (bama).
“Karena kemungkinan simpatisan KKB dengan area medan itu, banyak yang menyumbang bama dan lainnya. Jadi kita antisipasi sehingga tidak ada pergerakan,” imbuhnya. (SL)
