Wamena (KT) – Setelah melalui rapat bersama dengan Forkopimda Jayawijaya di depan Kantor Otonom Weneule Huby Wamena, Senin (6/4/2020), telah disepakati bersama untuk masa penutupan sementara penerbangan penumpang tujuan ke Wamena Jayawijaya akan diperpanjang.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si menjelaskan, perpanjangan penutupan sementara Penerbangan Penumpang Tujuan Wamena di dasarkan pada naiknya angka terinfeksi Virus Corona di Indonesia dan juga khususnya di Papua.
Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 ke Jayawijaya dan Wilayah Lapago, maka pemerintah Penutupan Sementara Penerbangan Ke Wamenatelah menyepakati agar penutupan sementara penerbangan Penumpang Tujuan Wamena di perpanjang.
“Kita sepakat bahwa untuk pesawat penumpang kami akan perpanajang 14 hari lagi,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricahrd Banua, SE.M.Si di Wamena.
Kata Bupati, pemberlaukan perpanjangan pembatasan sementara penerbangan penumpang ke Wamena akan diberlakukan sejak tanggal 10 April 2020 hingga tanggal 23 April 2020.
“Ini untuk akses penumpang sedangkan untuk Kargo tetap jalan karena kebutuhan sembako semua lewat penerbangan udara,” jelas Bupati Jayawijaya.
Terkati bantuan yang disalurkan ke Rumah Sakit, Bupati mengakui, bantuan yang disalurkan merupakan batuan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua kepada Pemerintah Jayawijaya dalam hal ini khusus bagi RSUD Wamena.
Sedangkan untuk 5 Ventilator yang saat ini telah di pasang di RSUD Wamena merupakan usaha bantuan dari Bupati Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, dan Jayawijaya.
Sedangkan Alat Pelindung Diri (ADP) yang di miliki Pemerintah Jayawijaya sebanyak 1000 Pakaian ditambah Masker 12 Karton dengan isi 1 Karton 2000 Masker dan semua sudah ada di Wamena.
“Kita akan distribusikan ke Rumah sakit atau Puskesmas agar dapat dipakai oleh petugas kesehatan,” ungkap Bupati.
Selain itu, pemerintah juga sedang memesan APD sebanyak 1000 lagi, yang nantinya akan di distribusikan ke Kabupaten Pemekaran yang ada di Wilayah Lapago.
Bupati Jayawijaya juga mengakui, hingga saat ini angka Orang Dengan Pantauan (ODP) di Kabupaten Jayawijaya semakin berkurang.
Karena dari hasil pemeriksaan di RSUD Wamena terhadap dua ODP, hasilnya telah dinyatakan Tim dokter bahwa hasilnya Negatif, sehingga untuk saat ini ODP yang ada di Jayawijaya sebanyak 19 b
Bagi ODP yang ada di Jayawijaya akan terus dilakukan pengawasan ketat, sehingga ODP yang terpantau tidak melakukan aktifitas lain.
Alternatife dan langka lain yang dilakukan Pemerintah Jayawijaya agar ODP tidak berkeliaran sembarangan ialah dengan menyediakan tempat bangunan bagi ODP yang ada di Jayawijaya, dan direncanakan bangunan yang akan digunakan sementara ialah bangunan Silimo Siloam Wamena (Betesda).(NP)