TIMIKA (KT) – Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata yang tewas akibat kontak tembak dengan TNI-Polri di salah satu camp di Distrik Iwaka, Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 05.30 WIT diduga merupakan pelaku penyerangan Office Building (OB) PT Freeport Indonesia (PTFI) Kuala Kencana beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan seorang karyawan PTFI berkebangsaan Selandia Baru Graeme Thomas Wall meninggal dunia lantaran terkena tembakan di bagian dada kiri.
Kapolres Mimika AKBP I G. G Era Adhinata mengatakan bahwa, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap kedua jenazah tersebut yang diketahui saat ini berada di salah satu rumah sakit yang ada di Timika.

“Kita telah melakukan penegakan hukum terhadap camp yang dijadikan tempat persembunyian KKB yang melakukam penembakan di OB PTFI, kuala Kencana. Dalam penegakan hukum tersebut, KKB melakukan aksi perlawanan sehingga terjadi kontak tembak dengan aparat TNI-Polri,” kata Kapolres dalam pesan singkat yang diterima Kawattimur, Kamis malam.
Lanjut, dikatakannya, pada saat aparat keamanan TNI-Polri melakukan penegakan hukum, beberapa anggota KKB lainnya melarikan diri ke hutan dengan membawa empat pucuk senjata.
“Barang-barang lainnya yang ada di camp itu tidak dibawa. Beberapa lari masuk ke dalam hutan. Namun, selain dua anggota KKB yang tewas, ada 1 anggota KKB berinisial IS yang berhasil kita amankan di TKP serta barang bukti lainnya diantaranya satu softgund, satu senjata rakitan, 162 amunisi, 10 buah selongsong, 20 handphone, 2 HT, 3 bendera bercorak Bintang Kejora, 3 kampak, 3 busur panah, 90 anak panah, 11 parang, 7 senjata angin dan 11 potongan bagian senapan angin,” imbuhnya.
Kapolres menyebutkan, selain KKB pelaku penyerangan OB PTFI di Kuala Kencana, Senin (30/3/2020) lalu yang diduga merupakan pimpinan Joni Botak, juga terdapat KKB gabungan pimpinan Lekagak Telenggen yang masuk ke wilayah Kabupaten Mimika.
“Kami sudah dapat memetakan lokasi-lokasi mereka serta jaringanya dan tetap akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pegejaran terhadap KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum,” ujarnya.
Kendati demikian, guna menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukumnya tetap kondusif dan aman, aparat gabungan TNI-Polri meningkatkan patroli dan razia khususnya senjata tajam di daerah perlintasan KKB.
“Jadi, kita antisipasi jangan sampai KKB membaur dengan masyarakat dan mempengaruhi situasi kamtibmas,” kata Kapolres.