Jayapura, (KT)- – Presiden Joko Widodo resmi menunda penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX ke bulan Oktober 2021.
Walaupun pelaksanaan PON XX Papua ditunda, Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) tetap melaksanakan tahapan sesuai jadwal.
Demikian Disampaikan Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas Presiden Joko Widodo dengan para Menteri terkait dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Kamis (23/4)
Menurut Yunus Wonda, tahapan pelaksanan PON tetap berjalan. Jadi, yang tunda itu waktu pelaksanaannya, tapi seluruh tahapan berjalan normal, dan PB PON tetap bekerja,” ujarnya.

Yunus mengatakan, besok (Jumat) PB PON akan rapat dengan Pemerintah Provinsi Papua, dan menyampaikan progres PON yang sudah dikerjakan.
“Tahapan PON berjalan normal, kecuali untuk peralatan pertandingan kita hentikan sementara, dan volume pekerjaan juga kita kurangi karena dampak dari virus corona ini,” katanya
Disinggung sial anggaran PON akan dialihkan untuk penanganan Covid-19, kata Yunus Wonda, itu kebijakan pemerintah, karena anggaran PON yang ada saat ini hanya untuk pengadaan peralatan.
“Anggaran PON sebesar Rp 2 triliun masih di Pemprov Papua, belum diserahkan ke PB PON, anggaran yang ada hanya untuk pengadaan peralatan, tapi sementara dihentikan karena adanya Covid-19 maupun kurs dollar yang terus naik,” urainya.
Yunus Wonda menambahkan, penundaan PON di Papua murni masalah virus corona, sehingga suluruh masayarakat Papua dapat menerima keputusan presiden.
“Tidak ada urusan politik yang membuat PON tunda, ini murni masalah bencana Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia, saya imbau masayarakat membantu pemerintah untuk memutus mata rantai virus tersebut, dengan mengikuti protokoler kesehatan yang disampaikan pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal yang mewakili Pemerintah Daerah Papua menyambut baik terhadap keputusan Bapak Presiden untuk menunda PON XX pada Oktober 2021 sehingga penyelenggaraan menjadi lebih baik lagi.
Presiden menegaskan, “Kalau sudah informasinya seperti itu, kita tunda
pelaksanaannya Oktober 2021. Saat penyelenggaraan pada tahun 2021 kita sudah di posisi yang sangat siap”, tutupnya.
Klemen Tinal menyatakan keputusam pemeritah pusat menunda PON memberikan kesempatan bagi Papua sebagai tuan rumah untuk lebih siap dalam mempersiapkan diri menyambut event olahraga empat tahunan tersebut.
Jadi, PON mundur ini kesempatan bagi Papua dengan sisa waktu kita pakai untuk menyelesaikan hal-hal yang terkait dengan PON seperti venue maupun infrastruktur pendukung lainnya,” kata Wagub Klemen Tinal kepada wartawan usai melakukan rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo melalui teleconference, Kamis pagi.
Menurutnya, PON ditunda murni karena masalah virus corona tidak ada kepentingan lainnya, oleh karena itu masyakarat Papua juga harus menerima keputusan pemerintah pusat, karena kita tidak tahu pendemi Covid-19 ini berakhir kapan.
“Kami apresiasi keputusan pemerintah pusat menunda PON, karena ini kegiatan Nasional, Papua hanya ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan, Papua akan lebih siap dengan sisa waktu ini, kita akan selesaikan venue PON yang sedang dikerjakan,” paparnya.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas Kabinet bersma Wagub Papua, Presiden Joko Widodo resmi menunda penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ke bulan Oktober 2021.
Presiden Joko Widodo mengatakan, mendengar laporan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) telah berdiskusi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Maka, kita putuskan PON ditunda bulan Oktober 2021, harapan kita bersama Papua benar-benar siap sebagai tuan rumah, baik venue maupun infrastruktur pendukung lainnya.
Sementata Menpora Zainudin Amali menjelaskan menggelar PON Papua bulan Oktober 2021 karena bulan-bulan lainnya itu terisi dengan kegiatan olahraga lainnya.
Menpora menjelaskan bahwa 2021 akan jadi tahun yang sibuk bagi dunia olahraga Indonesia, baik menjadi tuan rumah maupun mengikuti berbagai ajang.
April 2021 kita ada puasa dan lebaran, Mei-Juni ada Piala Dunia U-20, Juli-Agustus ada Olimpiade, dan Bulan Desember Sea Games Vietnam” beber Zainudin.
Dengan demikian, PON bulan Oktober 2021 sangat ideal, karena banyak koni daerah juga sementara tidak melaksanakan pelatda akibat dari dampak virus corona.