JAYAPURA (KT) – Pemerintah Provinsi Papua merealisasikan dana sebesar Rp312 Miliar untuk penanganan dan pecegahan Covid-19 di Provinsi Papua.
Kepala Bapeda Papua, Yohanes Walilo mengatakan dana Rp132 Miliar itu sebagaimana hasil recofusing anggaran dari seluruh OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi papua sebesar Rp287 Miliar ditambah dengan dana tak terduga sebesar Rp75 Miliar dana tak terduga yang bersumber dari APBD papua.
“Jadi sesai arahan Presiden melalui kementrian terkait, Provinsi Papua sudah lakukan recofusing anggaran dari seluruh ODP sebesar Rp287 Miliar, ditambah dengan dana tak terduga dari APBD Papua sebesar Rp75 Miliar sehingga total anggaran untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Papua sebesar Rp 312 Miliar,” kata Walilo, Rabu malam.
Adapun pembagian anggarannya meliputi, penanganan kesehatan sebesar Rp 72 Miliar, Dana dampak ekonomi akibat Covid sebesar Rp75 Milar, dan Dana Jaminan Sosial 140 Miliar.
Sementara untuk bantuan ke tiap Kabupaten/Kota di Papua, kata Kepala Bapeda, diambil dari Pos Dana Jaminan Sosial sebesar Rp75 Miliar, dengan rincian, untuk 4 wilayah adat di Papua masing-masing Rp5 milar, Kabupaten Mimika Rp5 Miliar untuk rumah sakit rujukan, serta Kota Jayapura dan Kabupaten Biak Numfor masing-masing 5 milar.
“Dan untuk a Kabupaten tidak berdampak mendapat alokasi dana bantuan keuangan sebesar Rp2 miliar per kabupaten,” katanya
Ia mengatakan, untuk dana yang akan dialokasikan di setiap Kabupaten/Kota, Pemerintah Papua saat ini telah menyiapkan dasar hukum melalui Pergub, dan akan di transfer ke rekening daerah.
“ Sehingga diharapkan agar dana ini langsung di dalam post dana tak terduga, sehinga bisa segera di alokasikan untuk penanganan kesehatan, dan penanganan dampak sosial serta jaringan penanganan sosial serta dampak ekonomi akibat Covid-19 ini, “kata Walilo
Ia berharap, setelah Provinsi lakukan penyaluran dana ini, kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota dapat menyalurkan sesuai kebutuhan untuk penanganan Covid-19. (TA)
