Wamena (KT) – Sejak dilakukannya Aksi Protes terhadap Layanan Telkomsel yang buruk di Wamena, hingga saat ini belum ada kepastian Terkait perbaikan layanan Internet di Jayawijaya dan Wilayah Lapago.
Bahkan, duakali pertemuan lewat Video Conferens dengan Pihak Telkomsel di Gedung DPRD Jayawijaya, tidak memberikan jawaban pasti terkait perbaikan layanan Internet.
Malahan, GM Operation & Quality Manajemen Telkomsel Maluku-Papua berbicara lebih kepada sistim Teknis dan membicarakan masalah Solusi dengan menyediakan 8 titik jaringan Internet yang buruk.
Selain itu juga, pihak Telkomsel hanya bisa menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan Internet di Wamena, harus ada penambahan 3000 Mbps.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si mengharapkan agar ada upaya bersama untuk menyurati Kementerian Kominfo.
Agar ada upaya penambahan Mbps di Wilayah Jayawijaya dan Lapago.
Sementara itu, Ketua Koordinator Tim Protes Telkomsel, Bonny Lanny mengakui, Tawaran atau solusi yang diberikan Telkomsel untuk penyediaan layanan internet di 8 titik merupakan bukan solusi terbaik.
Karena masyarakat Jayawijaya hanya menginginkan, seluruh Wilayah Jayawijaya sudah dapat terkoneksi Jaringan Internet.
“Kita Mau, duduk di rumah, toko atau taxi dan mancing atau dimana saja kita sudah pakai internet untuk download dan kirim foto, bukan kita harus datang ke 8 titik yang jaringannya juga hancur,” kata Bonny Lanny.
Menurut Bonny, penambahan 3000 Mbps merupakan tanggungjawab Telkomsel, karena Telkomsel adalah BUMN.(NP)