Wamena (KT) – Ketua DPRD Jayawijaya dan juga Koordinator Komisi C DPRD Jayawijaya meminta kepada pengusaha khususnya pengusaha asli Jayawijaya untuk bekerja dengan hati.
Menurut Matias Tabuni, sebagai anak putra asli Jayawijaya seharusnya memiliki tanggungjawab moril yang besar dalam mengerjakan proyek-proyek pembangunan di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Matias Tabuni merasa bangga dan senang, karena banyak anak-anak asli Jayawijaya yang menjadi pengusaha di Kabupaten Jayawijaya, sehingga dirinya berharap sebagai pengusaha dan juga sebagai mitra kerja pemerintah, pengusaha asli Jayawijaya harus menunjukan bukti pengabdiannya dalam membangun Kabupaten Jayawijaya.
Matias menyebutkan, dari beberpa Pengusaha asli Jayawijaya, memang ada beberapa Pengusaha asli Jayawijaya yang tergolong kerja tidak benar, salah satunya adalah oknum pengusaha yang merehab gedung Sekolah SD Inpres Perabaga dan membangun baru 1 unit rumah guru di Distrik Tagime.
“Kita mampu mengerjakan proyek yang diberikan, Cuma hanya satu dua orang salah satunya yang membangun di Tagime dan Perabaga,” kata Matias Tabuni.
Saran Matias Tabuni, setiap anak asli Jayawijaya yang mengerjakan proyek harus dapat mempertangungjawabkan setiap pekerjaannya, jangan hanya membuat laporan palsu, namun pekerjaannya tidak diselesaikan.
Paling tidak dalam setiap satu tahun anggaran pekerjaan Proyek dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga ada kepercayaan lebih yang khusus diberikan kepada pengusaha asli Jayawijaya.
“Saya minta, pengusaha anak daerah jangan hanya kerja keuntungan saja,” kata Matias.
Namun harus lebih aktif dan berperan ditengah masyarakat dalam upaya membangun daerah dan kampung masing-masing.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 1 Tagime, Pius Tabuni menyampaikan terimakasih atas kunjungan Komisi C DPRD Kabupaten Jayawijaya dan menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya yang sudah memberikan perhatian penuh kepada bidang pendidikan yang ada di Distrik Tagime.
Dirinya berharap, ada perhatian pemerintah untuk memberikan tambahan tenaga guru dan juga tambahan rumah bagi tenaga guru yang bekerja di SMP Negeri 1 Tagime.(NP)
