JAYAPURA (KT) – 10 orang OPM dari Intan Jaya, Selasa (1/9/2020) resmi menyatakan diri kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Mereka terdiri dari 6 orang petinggi kelompok militan Purom Okinem Wenda (POW) sebeserta 6 orang pengikutnya.
“Totalnya ada 10 orang, mereka ini kelompoknya Purom Wenda,” Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) TNI Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa.
Ia mengatakan penyerahan diri ke-10 personil OPM ini, digelar dua lokasi berbeda dengan acara pengucapan ikrar penyerahan diri, untuk kembali dan setia kepada NKRI.
“7 orang diterima oleh Dansatgas Satgas Pamtas Mobile YPR 305 dan Tiga orang lainnya diterima Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR,” jelasnya.
Adapun identitas mantan OPM ini, yakni Join Tabuni, Bakar Wenda, Leis Tabuni, Telia Wenda, Wiro Wenda, Kondis Tabuni dan Nendiles Wenda. Sementara tiga orang lainnya, Tabenak Wenda, Dekin Wenda, Kuku Tabuni.
Kata Kapen Nyoman, proses kembalinya 10 mantan OPM ini, dilakukan dengan pendekatan oleh Tim Satgas. Sehingga, mereka dengan sukarela meminta untuk kembali ke masyarakat dan ingin hidup normal.
“Jadi kegiatan penyerahan diri kembali ke NKRI ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan keluar dari OPM, kembali dan setia kepada NKRI,” kata Kapen Nyoman.
Lebih lanjut dikatakan, para mantan OPM ini juga menyerahkan barang bukti berupa, 1 buah HT Werwei , 1 buah cas HT Motorolla dan 1 buah rompi serbu. Alat dan atribut tersebut, digunakan mereka saat masih tergabung OPM Kelompok Militan POW.
“Mereka juga mengaku mengikuti pelatihan militer di Markas OPM Soemalo, dan terlibat dalam dinas jaga pos di Markas OPM Soemalo,” katanya.
Lebih lanjut Kapen mengatakan, Tim Satgas yang ada di Lanny Jaya akan terus melakukan penggalangan, dengan harapan DPO yang telah mengabdikan diri ke NKRI, dapat mengajak rekan lainnya untuk turun, membawa persenjataan dan kembali ke NKRI.
“Semua ini dilakukan agar Masyarakat Distrik Balingga dan sekitarnya merasa nyaman dan aman. Dan catatan penting, sejak Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR ada dinDistrik Balingga, tidak ada lagi ada gangguan dan pemerasan yang dilakukan OPM kepada masyarakat setempat,” jelasnya. (TA)