TIMIKA (KT) – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memberi sarana transportasi berupa perahu mesin kapasitas 40 PK bagi Polsek Mimika Barat dalam memberi pengawasan dan pelayanan masyarakat pesisir.
Penyerahan bantuan perahu tersebut, secara simbolis diberikan oleh Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia kepada Kapolsek Mimika Barat Ipda Wasia di dermaga Polairud Polres Mimika, Rabu (14/10/2020).
Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia mengatakan, dengan adanya perahu itu dapat memberi kemudahan aparat kepolisian dalam memberikan pelayanan masyarakat sehingga tidak ada alasan lagi bagi Polsek Mimika Barat, untuk tidak melayani masyarakat khususnya dibidang keamanan.
Pasalnya, diketahui, setelah Kapolda Papua mengunjungi wilayah Kokonau, terlihat kesulitan aparat setempat dalam mengakses beberapa wilayah lainnya di Distrik Mimika Barat.
Pelayanan berupa merespon kejadian atau hal-hal lainnya pun terkadang terhambat.
“Terkadang, tengah malam ada orang sakit tapi tidak ada transportasi bisa menimbulkan hal fatal. Untuk itu, Kapolda langsung menyiapkan perahu untuk diberikan kepada Polsek Kokonau,” kata Wakapolres usai penyerahan tersebut.
Ia pun menyampaikan pesan Kapolda agar perahu tersebut tidak digunakan sebagai bahan bisnis oknum polisi. Pasalnya, perahu itu sudah menjadi salah satu inventaris dan bukan hak milik pribadi.
“Supaya digunakan betul-betul untuk masyarakat dan bisa dijaga, dipelihara dengan baik. Jangan digunakan untuk bisnis pribadi anggota, kalau ketahuan langsung ditindak,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Mimika Barat Ipda Wasia menyebutkan, Polsek Mimika Barat ini membawahi tiga distrik, yakni Distrik Mimika Barat (ibu kota Kokonao), Amar, dan Mimika Barat Tengah (ibu kota Kapiraya).
Tiga daerah itu, jaraknya cukup jauh. Sehingga bantuan perahu itu, sangat mendukung dalam pelaksanaan tugas.
“Sejak Kapolda turun meninjau, menjadi persoalan bagi Polsek yang membawahi tiga distrik Kokonau, amar dan kapiraya. Jarak distrik cukup jauh. Kalau mau bergerak, tidak ada transportasi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, selama ini pihak kepolisian meminjam transportasi warga setiap merespon setiap kejadian.
“Ini akan pakai untuk kebutuhan pelayanan masyarakat dan tidak akan dipakai berbisnis. Saya akan merawatnya seperti merawat diri sendiri,” imbuhnya. (SL)
