Himpunan Labewa Lahir Untuk Bangun Jayawijaya

Jumpa Pers Kerua, Wakil Ketua Dan Sekretaris Himpunan Lahir Besar Wamena

Wamena (KT) – Himpunan Lahir Besar Wamena (Labewa) hadir dan berada di Kabupaten Jayawijaya dan Wilayah Lapago untuk bersama-sama membangun Kabupaten Jayawijaya dan Wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Ketua Himpunan Labewa, Drs. Bernard Olua menjelaskan, berlatar Belakang Para Perintis Kabupaten yang telah yang mana merintis dalam dekapan langkah yang penuh tanya dan penuh arti mereka mengayunkan langkah kaki ke Kabupaten Jayawijaya.

Menurutnya, setiap langkah itu menjadi saksi bisu sejarah yang tak dapat digantikan oleh Uang, Emas, Maupun Perak.

Karena, tanpa bekal makanan secukupnya dan uang di saku mereka meninggalkan Kampung Halaman Mereka, hanya dengan mengandalkan Tuhan sebagai kompas dan menjadi tiang awan mereka.

Kata Bernard, Kamis (12/11/2020), para perintis menelusuri Lorong Berkabut, Hutan Rimba, Gunung-gunung dan sungai deras hingga mereka tiba ditempat tujuan.

Bersama dengan beban dan pekerjaan mereka seperti, Guru, Penginjil, Tukang bangunan, Tukang Pembuatan Jalan/Jembatan Dll, mereka mengabdi tak pernah pulang ke kampung halaman mereka, hanya pergi mempersunting pasangan hidup, bahkan ada juga yang mempersunting pasangan hidup dari tempat yang mereka rintis.

Kemudian mereka bekerja merintis hingga beranak cucu di tempat yang jauh yaitu Kabupaten Jayawijaya.

Kata Olua, sebagai anak dari Orang-orang Tua Perintis yang tergabung dalam Gabungan Anak Perintis dan Anak yang Lahir Besar Wamena (LABEWA), yang mana telah lahir besar di tempat ini, bahkan kampung halaman kamipun kami tak tahu, ketika kami kesanapun kami disebut sebagai orang Wamena.

Diakui, wadah Himpunan Lahir Besar Wamena (Labewa) ini terlahir dari hati nurani sesama anak-anak perintis, yang hidup bersama tanpa saling membedakan Suku, Agama,Ras dan Budaya dengan slogan (Kasih Menembus Perbedaan).

Sehingga, Labewa merasa bahwa daerah inipun milik kami, hanya yang membedakan ialah Marga, Suku dan bahasa kami.

Sehingga kami merasa perlu mendapatkan perhatian juga dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya.

Himpunan Labewa dan anak perintis adalah wadah yang ingin dan selalu bermitra dengan Pemerintah dalam memajukan daerah ini, dan kami ingin mengkawal apa yang telihat dirintis oleh orang tua kami diatas tanah ini.

Kata Olua, sebagai Anak anak Perintis dan Lahir Besar Wamena (Labewa), berada di Jayawijaya pada khususnya dan di Lapago pada Umumnya, Anak perintis berarti Anak dari orang tua Perintis, yang orang tuanya Masuk Ke Jayawijaya Sejak Tahun 1955-1985.

Sedangkan yang orang tuanya masuk pada tahun 1985 Keatas itu disebut dengan Anak yang Lahir Besar diwamena (Labewa).

Sebagai anak perintis dan Labewa tidak bisa hanya tinggal diam dan mementingkan diri sendiri, tetapi harus ada dan hadir untuk saudara- saudari kami di daerah ini untuk menyuarakan dan membantu apa yang menjadi hak mereka sebagai anak pribumi Jayawijaya.

Namun tak terlepas juga bahwa kami sebagai anak Perintis dan Labewa yang mana Orang Tua Kami sudah datang dan merintis di Kabupaten Jayawijaya, kami juga mempunyai Hak yang sama dalam segala aspek, Karena kami juga merasa bahwa daerah ini bisa menjadi seperti yang sekarang karena orang tua kami.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *