JAYAPURA (KT) – Terlambatnya distribusi logistik di Kabupaten Yahukimo dikarenakan kelalaian KPU Kabupaten setempat.
Anggota Bawaslu Papua, Ronald Manoach dari Dekai, Yahukimo menyebut keterlambatan distribusi logistik Pilkada itu lantaran menunggu formulir C hasil Hologram.
“Hasil rapat semalam, ternyata dari pihak ketiga sudah booking armada sejak tanggal 2, tapi karna masih ada yang kurang logistiknya sehingga terjadi pergeseran jadwal,” kata Ronald.
Tentunya dengan pergeseran jadwal tersebut berimbas juga pada armada yang juga telah terjadwal untuk penerbangan di wilayah lain.
Namun demikian Ronald menyebut, pendistribusian logistik untuk 32 distrik sedang diupayakan pagi ini.
“Jadi pagi ini ada tambahan 2 armada dari Timika, sekarang sedang standbye untuk pendistribusian,” katanya.
Kata Ronald, persoalan lambatnya distribusi logistik di Kabupaten Yahukimo merupakan masalah klasik yang terus berulang. Hal ini menjadi catatan tersendiri Bawaslu terhadap kinerja KPU, agar dapat berbenah dan lebih bertanggung jawab.
“Ini catatan untuk temam teman KPU tak boleh terjadi keterlambatan distribusi logistik sudah terjadi berulang kali. Ini agenda nasional melibatkan banyak orang dampaknya itu nanti ada efek efek domino, jadi kita harapkan KPU bisa mengevaluasi masalah distribusi logistik ini,” jelasnya.
Soal potensi Pemungutan Suara susulan, menurut Ronald, pihaknya masih terus melakukan pengawasan untuk distribusi logistik tersebut.
“Memang oleh armada menyanggupi semua logistik dapat diselesaikan hari ini, tapi masalah ini tetap menjadi catatan khusus Bawaslu,” katanya. (TA)