TIMIKA (KT) – Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw pantau langsung pelaksanaan pilkada serentak 2020 di Kabupaten Yahukimo dan Asmat, Rabu (9/12/2020).
Setelah melakukan pemantauan, Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, sebagian logistik berupa kotak suara, surat suara, dan dokumen administrasi pemilu lainnya untuk beberapa distrik di Yahukimo belum tersalurkan karena terkendala cuaca dan sarana transportasi.
Selanjutnya, Paulus didampingi Danyon Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua AKP Ramadhona bersama Sekda Yahukimo bersama Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Yahukimo sempat meninjau aktivitas pemungutan suara di beberapa TPS di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
“Kami ke bandara mengecek beberapa logistik yang belum selesai didistribusikan. Semalam zoom meeting dengan seluruh Kapolres Khusus di Yahukimo dari 51 baru 21 distrik lantaran cuaca dan transportasi. Setelah kami datang sudah berkembang jadi 35 distrik,” ujarnya saat ditemui di Bandara UPBU Mozes Kilangin, Rabu sore.
Usai memantau di Yahukimo, Kapolda Waterpauw bersama rombongannya langsung bertolak ke Kabupaten Asmat.
Menurut dia, pelaksanaan pilkada di Kabupaten Asmat jauh lebih tertib dengan perangkat pilkada yang lengkap seperti pemantau, saksi dan yang lainnya.
Selain halitu, protokol kesehatan covid-19 juga dilaksanakan sungguh-sungguh.
Hal itu dilihat langsung olehnya saat berkeliling menggunakan motor listrik.
“Asmat jauh lebih rapi dan tertib. Prokotol kesehatan dilakukan dengan baik,” imbuhnya.
Lanjut, Paulus menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, untuk Pilkada di Kabupaten Supiori, Tim Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) berhasil mengamankan oknum yang bermain uang dengan jumlah kurang lebih Rp 500 juta.
“Dalam operasi bersama Kepolisian dan sentra Gakumdu di Supiori tertangkap oknum sekira pukul 18.00 WIT tanggal 8 Desember.Oknum terkait membawa uang kurang lebih Rp 500 juta,” ungkap Irjen Waterpauw saat ditemui di Terminal Baru Bandara Mozes Kilangin usai melakukan pantauan Pilkada serentak di Kabupaten Yahukimo dan Asmat, Rabu (9/12/2020),” ujarnya.
Kemudian di salah satu kampung di Membramo Raya terjadi sedikit aksi kekerasan, dimana masyarakat merampas kotak suara. Satu anggota Brimob yang hendak mengamankan pun dipanah.
“Tapi informasinya anggota yang dipanah sudah ditangani tim medis. Kami akan terus mengusut keributan itu,” katanya.
(SL)