Pemungutan Suara Merauke Aman, Bawaslu : Tidak Ada Temuan Menonjol

MERAUKE (KT) – Pengawasan jalannya Pemungutan Suara di Kabupaten Merauke secara keseluruhan berjalan aman dan kondusif.

Ketua Bawaslu Merauke Oktofina Amtop SSos mengatakan dari pengawasan Bawaslu Merauke sejak H-1 hingga Rabu (9/12/2020) malam, pihaknya tidak menemukan adanya hal-hal menonjol.

“Jadi Bawaslu dan Sentra Gakumdu dalam hasil patroli sejak tadi malam hingga sebelum pencoblosan tadi pagi, tidak ada temuan hal yang menonjol dan semuanya berjalan dengan baik,” kata Oktovina.

Bahkan dalam patroli pengawasannya, kata Oktovina, Bawaslu Merauke juga didampingi Bawaslu Provinsi, dengan rute pengawasan meliputi 20 distrik yang tersebar di Wilayah Pemilihan Kabupaten Merauke.

Hal lainnya, kata Oktovina, hingga malam ini semua pengawas tingkat bawah berkewajiban memberikan laporan terhadap hasil pengawasannya selama tahapan pemungutan suara.

“Jadi teman-teman yang diluar ini, mereka sedang membuat laporan, dan laporan itu harus selesai malam ini,” katanya.

Terkait protocol kesehatan yang dilakukan di setiap TPS, Oktovina menyebut semuanya berjalan sesuai, baik dalam hal penggunaan masker, jarak, pengukur suhu tubuh pemilih yang datang di TPS hingga, petugas yang menggunakan baju hasmat, bersiaga di TPS

“Saya kira semua berjalan dengan baik diatur juga jarak kursi antara peserta pemilih itu diatur jarak sesuai protokol berjalan baik kerjasama juga dengan KPU dan saksi 3 paslon,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner Divisi Hukum Humas data dan Infornasi Bawaslu Merauke B. Tukidjo, SH mengatakan, meski dalam pelaksanaan pemungutan suara berjalan aman dan lancar, namun ada temuan-temuan kecil yang perlu menjadi catatan penyelenggara tingkat bawah, untuk memperbaiki.

Ia mencontohkan adanya TPS yang tidak menempelkan data pemilih, daftar hadir dan bahkan tidak mencatat.

“Ini hanya temuan kecil saja, setelah di sampaikan dapat langsung di perbaiki kekurangnnya,” katanya.

Ia menambahkan Bawaslu juga ikut melakukan pengawasan pemungutan suara di RS bagi pasien yang terdampak Covid-19.

“Tadi kami ikut mengawasi, di RSUD Merauke ada sekitar 22 pasien Covid-19, tapi hanya beberapa orang saja yang menggunakan hak pilihnya,” jelasnya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *