BOVENDIGOEL (KT) – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpaw membenarkan adanya penanganan hukum terkait Pilkada Boven Digoel, yang masih berproses di Kepolisian, dalam hal ini Gakkumdu Kabupaten Boven Digoel.
Menurut Jenderal bintang dua ini, prinsip utama Kepolisian, bahwa semua harus berdasarkan aturan hukum.
“Kemarin ada gelar perkara di Polda, jadi kita masih menunggu hasil rekomendasinya seperti apa. Ada beberapa yang harus dibuktikan. Apakah Pidana atau hukum lain, teman-teman Gakkumdu ini bekerja keras, karena keterbatasan waktu sebagaimana UU Pemilu,” kata Kapolda menjawab pertanyaan Kawat Timur di Bandara Tanah Merah, Boven Digoel, Senin (28/12/2020).
Kapolda sendiri tidak merincikan kasus hukum yang saat ini masih menjadi tanda-tanya besar masyarakat.
Yang pasti, kasus tersebut disebut-sebut masih terkait dengan upaya menghilangkan hak konstitusi Yusak Yaluwo oleh pihak penyelenggara, saat dirinya di diskualifikasi sebagai salah satu calon peserta Pilkada kabupaten Boven Digoel, 10 hari menjelang hari pemungutan suara serentak 9 Desember lalu.
Kata Kapolda, pada prinsipnya, Polisi tetap berpedoman pada aturan hukum, jika penyelenggara menjalakan aturan hukum sebagaimana tanggung jawabnya, tentunya polisi akan mendukung itu.
Hanya saja jika ada perbuatan yang melanggar hukum positf, sudah barang tentu akan di proses.
“ Semua itu berproses, jika hal itu dilakukan, dilihat dan dialami maka kita sama-sama lakukan upaya pembuktian atas perbuatan melawan hukum itu,” jelasnya.
Kata Kapolda, laporan dari Kapolres dan Direskrimum yang menjadi penanggung jawab Gakkumdu, bahwa masih ada beberapa yang perlu dilakukan pembuktian.
“Kalau laporan pak Kapolres dan Direskrimum masih ada beberapa yang perlu dibuktikan dulu,” kata Kapolda.
Kapolda kembali ingatkan dan berharap tidak ada lagi putusan-putusan mendadak yang akhirnya berimbas pada situasi kamtibmas yang tidak kondusif di Boven Digoel.
Meski demikian, Kapolda mengapresiasi kinerja Kapolres dan pihak Bawaslu yang telah menjalankan perannya dengan baik, demikian juga KPU dari Provinsi yang turun langsung ke Boven Digoel.
“Harap saya, kita bisa belajar dengan situasi tersebut. Memang ada banyak koreksi-koreksi itu wajar, dan itulah bagian yang akan kita evaluasi bersama,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan Pilkada Kabupaten Boven Digoel, Kapolda yang tiba di Bandara Tanah Merah, Senin (28/12/2020) sore, bersama Danrem 174/ATW) Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko, langsung menyambangi sejumlah TPS di seputaran Kota Tanah Merah.
Kata Kapolda, Pilkada Boven Digoel menjadi attensi pimpinan pusat, lantaran kejadian beberapa waktu.
“Tadi kita sudah keliling, dan saya lihat semua berjalan lancar, masyarakat juga lakukan aktifitas pencoblosan. Kita berharap hasilnya juga dapat diterima semua pihak agar situasi tetap kondusif aman dan terkendali,” kata Kapolda.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini juga mengakui sehari sebelumnya ia mendapatkan laporan terkait pendistribusian logistik yang agak terlambat, namun hal tersebut dapat segera ditangani.
“Prinsipnya Polri dan TNI siap membantu siap membantu penyelenggara, apalagi soal logistik Pilkada ini, kalau terdistribusi baik maka tentu semua akan aman. Yang dikhawatirkan jika pas hari H jam J barang itu tidak ada? Nah itu yang jadi pertanyaan,” kata Kapolda. (TA)