Polisi Identifikasi Pelaku Pembakaran Pesawat MAF Adalah KKB Pimpinan Undius Kogoya

TIMIKA (KT) – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengantongi identitas pelaku pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) PK-MAX pada Rabu (6/1/2022) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya.

Pelaku tersebut, kata Kapolda, merupakan kelompok yang berada di wilayah Intan Jaya dan kerap melakukan kekerasan.

“Kelompok Undius Kogoya. Benar itu KKB Intan Jaya,” kata Waterpauw saat ditemui di bilangan Jalan Cenderawasih, Sabtu (9/1/2021).

Ia melanjutkan, para pelaku tersebut pun terlihat jelas pada foto-foto yang beredar. Dimana terlihat, para pelaku sembari menunjukkan eksistensinya dengan berfoto memegang senjata depan puing pesawat yang dibakar.

“Foto-foto yang beredar terkait adanya personil KKB usai pembakaran pesawat adalah benar, tetapi nantinya akan lebih jelas ketika nantinya berhasil menangkap para pelaku itu,” ujarnya.

Irjen Pol Paulus Waterpauw pun memastikan bahwa pihaknya sampai sekarang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Bahkan dalam waktu dekat, direncakan akan dilangsungkan rapat dengan pihak TNI untuk menyusun kekuatan.

“Rencana, kami akan segera susun kekuatan mencari pelaku. Karena untuk bisa kesana itu cukup sulit. Naik pesawat hanya bisa empat orang,” imbuhnya.

Perlu diketahui, pesawat MAF PK-MAX dilaporkan telah dibakar diduga oleh KKB di Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga.

Jenderal bintang dua ini pun mengutuk keras aksi para pelaku yang melebihi iblis.

Ia merasa geram lantaran mengetahui pesawat tersebut merupakan satu-satunya sarana yang dipakai oleh para Hamba Tuhan yang melayani satu kampung ke kampung lainnya.

Apalagi, akan segera dilaksanakan perayaan Injil masuk ke Tanah Papua pada Februari mendatang.

“Perlakuan itu sungguh jahat dan tidak wajar, karena saat kejadian, para Hamba Tuhan yang ada di sekitaran bandara itu sudah mengingatkan bahwa ini pesawat yang selalu kami gunakan dan jangan dihancurkan,” kata Waterpauw kepada awak media di bilangan Jalan Cenderawasih, Sabtu (9/1/2021).

Sementara untuk dua penumpang yang awalnya dikira mencarter ternyata adalah penumpang reguler yang membayar satu juta lebih saja perorang.

Hasil pemeriksaan, mereka melakukan pelayanan Hinga pelosok-pelosok. Itu satu-satunya sarana hamba Tuhan.

“Tapi tetap mereka lakukan hal itu, artinya tidak wajar kan? Itu bukan manusia biasa dan mereka sudah di atas kuasa gelap dan menjadi iblis,” ujarnya menambahkan.

Dijelaskannya, dari hasil pemeriksaan saksi pilot Alex Luferchek, sempat terjadi kekerasan.

Dimana, pada saat pesawat itu mendarat, tiba-tiba ada sekelompok orang keluar dari semak-semak dan menodong Alex dengan senjata.

Barang-barang dari dalam pesawat pin diturunkan dan dilanjutkan dengan pengerusakan dan pembakaran.

“Sampai hari ini belum ada update dari Kapolres Nabire untuk evakausi puing pesawat yang dibakar. Doakan agar kita bisa segera menangkap para pelaku ini,” imbuhnya. (SL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *