Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy Mambieuw meresmikan Gedung Operasi (OK) dan juga Klinik Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jayawijaya.
Mewakili Bupati Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy Mambieuw secara resmi telah meresmikan dua Gedung di lingkungan RSUD Wamena, yang ditandai dengan pengguntingan pita secara Simbolis.
Dalam sambutan Bupati Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy mengatakan, kita semua patut bersyukur kepada Tuhan karena hari ini kita dapat bersama-sama menyaksikan pembukaan gedung baru untuk pelayanan operasi pasien di RSUD Wamena, dan juga sekaligus meresmikan pelayanan Klinik THT-KL yang merupakan klinik baru di RSUD Wamena.
Bupati yang diwakili dr. Willy menjelaskan, gedung OK yang baru memiliki prasarana yang lebih baik dari gedung lama, dan dapat memberikan pelayanan operasi yang lebih optimal dan maksimal kepada masyarakat Jayawiiaya.
Sehingga, penggunaan dan perawatan gedung hendaknya menjadi perhatian utama bagi seluruh pegawai, dan dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan serta dalam jangka waktu yang cukup lama.
Demikian halnya dengan Klinik THT-KL yang baru, yang juga memiliki ruagngan yang baru dan juga tenaga dokter tetap spesialis THT, sehingga perlu disediakan sarana pengobatan khusus THT.
Menurutnya, masyarakat Jayawijaya sudah tidak perlu lagi pergi keluar daerah untuk berobat THT-KL, karena di Wamena sudah tersedia pelayanan Klinik THT yang baru dan sudah dapat melayani masyarakat Jayawijaya yang membutuhkan pelayanan kesehatan bagian THT.
Bupati melalui dr. Willy menyampaikan terima kasih kepada Direktur RSUD Wamena beserta seluruh staf yang telah bekeria keras sehingga penyediaan sarana prasarana gedung OK dan Klinik THT yang baru telah rampung dan sudah dapat dioperasikan.
“Sekali lagi saya berharap agar perawatan secara maksimal dapat diterapkan pada gedung-gedung ini, karena digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, Direktur RUSD Wamena, dr. Felly Sahureka menjelaskan, pembangunan ruang OK di lingkungan RSUD Wamena membutuhkan waktu yang cukup lama hingga sampai 5 Tahun berjalan.
Sehingga baru dapat diresmikan oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, pada tanggal 30 Januari 2021.
Dijelaskan dr. Felly, saat ini RSUD Wamena telah memiliki ruang operasi (OK) yang dapat melayani seluruh masyarakat Kabupaten Jayawijaya dalam hal melakukan operasi.
Selain ruang OK atau ruang operasi, RSUD Wamena juga telah memiliki Klinik THT-KL, sehingga secara otomatis, masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya sudah dapat terlayani dengan baik dan tidak perlu membuang ongkos yang banyak untuk beroabat di daerah lain atau Jayapura.
Kata dr. Felly, untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD telah mendatangkan dr. Spesialis, sehingga harus didukung dengan ruangan yang memadai, dua diantaranya ialah ruang Operasi dan juga ruang THT-KL.
Diakui, RSUD saat ini memiliki 6 ruang Operasi (OK), namun hanya 5 yang berjalan, diantaranya ruang THT, Ruang Mata dan ruang Umum sebanyak 3 ruangan dan 1 ruang kebidanan.
Tersediannya ruangan OK yang cukup, tentunya akan mengurangi penumpukan jumlah pasien saat dilakukannya tindakan medis dan juga tidak membutuhkan waktu lama dalam antrian.
Namun, untuk menjalankannya secara bersamaan, masih terdapat kendala, salah satunya ialah kurangnnya tenaga kesehatan untuk bekerja di ruang OK dan juga THT-KL, terutama dalam berjalannya tindakan operasi.
Untuk ketersediaan dokter di RSUD Wamena, dr. Felly menjelaskan, RSUD memiliki 3 dokter bedah, dokter kebidanan 2 orang, dokter penyakit dalam 1 orang dan dokter anastesi 2 orang, sedangkan tenaga dokter untuk menunjang hal ini terdapat 1 Dokter Mata, dokter Spesialis Saraf 1 orang, dokter THT-KL 1 orang, dokter Patologi Klinik 1 orang dan Rekap Medik 1 orang dokter serta dokter penyakit jiwa ada 1 tenaga dokter.
Selain itu, beberapa dokter yang bekerja di RSUD Wamena masih dalam tahapan sekolah di luar, sehingga dapat dikatakan, tenaga dokter yang ada di RSUD Wamena hampir lengkap.
“Syukur diakhir tahun 2020 kita punya dokter spesialis penyalit Mulut,” kata dr. Felly.
Kata dr. Felly, setelah diresmikan oleh Bupati, ruang Operasi (OK) dan juga ruang THT sudah dapat beroperasi melayani masyarakat.(NP)
Foto : Bupati Yang Di Wakili dr. Willy Saat Meresmikan Ruang Klinik THT-KL RSUD Wamena dan Saat Meninjau Langsung Kelengkapan Sarana THT-KL
Kabar Gembira, RSUD Wamena Layani Pasien THT-KL
Wamena (KT) – Menjadi satu kebanggan dan juga kabar gembira bagi seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya, karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena Kabupaten Jayawijaya telah memiliki satu Klinik Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-KL).
Keberadaan ruang THT-KL itu sendiri resmi digunakan atau beroperasi, setelah diresmikan oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy Mambiuew, Sabtu (30/1/2021).
Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-KL), dr. Roland Lallo Mangontan menyampaikan syukur dan terimakasih, karena di RSUD Wamena telah memiliki Klinik THT-KL.
Menurutnya, pelayanan pada Klinik THT-KL baru dapat dilakukan pada tahun 2021, karena sebelumnya RSUD Wamena belum memiliki Klinik THT-KL, sehingga kebanyakan pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit di Jayapura.
“Setelah dibuka dan beroperasi hari ini, tentunya dapat melayani masyarakat yang ada di pegunungan tengah dan khususnya di Kabupaten Jayawijaya,” kata dr. Roland.
Jelas dr. Roland, untuk Klinik THT akan melayani pemeriksaan secara umum dan rutin, terutama pada kasus gangguan di Telinga, Hidung dan Tenggorokan, serta trauma wajah dan juga daerah infeksi pada daerah leher.
Sedangkan fasilitas yang tersedia di Klinik THT diantaranya pemeriksaan yang langsung menggunakan Visual dan menggunakan resolusi Kamera yang cukup tinggi, serta untuk kamar operasi telah tersedia fasilitas Endoskopi, Esafogoscopi dan Bronkoscopi.
Sementara itu, Kepala Instalasi Kamar Operasi, dr. Imanuel Auparay menjelaskan, Kamar Operasi yang telah diresmikn oleh Bupati Jayawijaya, memiliki 6 Kamar besar yang dibagi menjadi 3 ruang Operasi Umum, Pasien Kebidanan dan Bedah, THT dan ruang Operasi Mata dan juga da ruang dokter.
Untuk tenaga dokter yang ada di ruang Operasi RSUD Wamena, dr, Imanuel menjelaskan, teaga dokter yang siap bekerja ada 3 bedah, dokter Kandunga, dokter spesialis mata dan dokter THT-KL.
Jelas dr. Imanuel, sebelum adanya ruang Operasi yang baru dn sebelum adanya Covid-19, dalam satu bulan bisa melayani sebanyak 120 Pasien lebih, dan ini terjadi peningkatan jumlah pasien karena bertambah jumlah operator.
Harpannya, adanya ruang Operasi yang baru dan didukung oleh tanaga serta alat yang memadai, tentunya pelayanan di ruang Operasi RSUD Wamena dapat menjadi lebih baik.(NP)