Wamena (KT) – Salah Satu Pasien Covid-19 berinisial YM yang merasa diabaikan oleh Tim Covid-19 menilai, pelayanan Tim Covid-19 yang ada di Kabupaten Jayawijaya kurang maksimal sehingga perlu ditingkatkan pelayanannya menjadi lebih maksimal lagi.
Sebabnya, sejak YM dinyatakan Positif Covid-19 dari hasil Swab pada tanggal 31 Januari 2021, YM tidak pernah dihubungi atau bahkan tidak ada petugas Tim Covid-19 yang datang membawa obat-vitamin ke Rumah.
Padahal YM sendiri merupakan salah satu pasien dari sekian pasien yang saat ini melakukan Karantina Mandiri bersmaa suami dan anak-anaknya di rumah, walaupun Status kesehatannya sudah dinyatakan Positif Covid-19.
Sebelumnya, YM menyebutkan, dirinya sudah pernah mengeluh dua minggu sebelumnya, bahwa Indra penciumannya sudah tidak bisa mencium aroma bau apapun, ditambah dirinya merasa sesak dan juga bersin.
YM mengatakan Untuk mengetahui status kesehatannya, apakah terkena Covid atau tidak, dirinya memutuskan untuk melakukan Rapid Test pada tanggal 26 Januari 2021 dan hasilnya Negatif, namun pada tanggal 30 sesuai dengan hasil Swab yang dikeluarkan RSUD Wamena, dirinya dinyatakan Positif Covid-19.
Sejak hari itu, kata YM, tidak ada petugas ataupun Tim Covid-19 yang datang untuk melakukan kontrol, bahkan obat-obatan yang harus diterima oleh Pasien Covid-19 tidak diterimanya, sehingga dirinya terpaksa mengeluarkan uang pribadi untuk membali obat Vitamin di Apotik.
Padahal, dirinya sudah meminta Obat Vitamin atau obat yang sering diberikan kepada Pasien Covid-19, namun tidak diberikan oleh RSUD Wamena dan itu sejak dirinya dinyatakan Covid-19, artinya sudah 4 hari dirinya tidak diberikan obat-obatan.
Yang lebih parah lagi, tidak ada upaya Tim Medis untuk memberikan pelayanan Rapid Test kepada anak-anak dan suami dari YM, padahal YM telah terkonfirmasi Positif Covid-19, sehingga YM terpaksana mengeluarkan uang sendiri untuk melakukan Rapid Test di dalah satu Klinik di Kota Wamena dan hasil Swab juga telah dinyatakan Negatif.
Sementara itu, Anggota Surveilans Tim Covid-19 Kabupaten Jayawijaya, dr. Anti menjelaskan, dengan keterbatasan jumlah tenaga Medis yang ada di Jayawijaya, Tim Covid-19 tetap berupaya untuk terus memberikan perhatian dan pelayanan kepada Jumlah Pasien Covid-19 yang terus bertambah di Kabupaten Jayawijaya.
Menurut dr. Anti, untuk saat ini saja, sebanyak 26 Pasien Covid-19 terhitung pertanggal 2 Februari masih menjalani Karantina Mandiri di rumah masing-masing, karena belum mendapatkan tempat pada Karantina Terpantau.
Untuk mengantisipasi itu, dr. Anti menjelaskan, dirinya telah melaporkan hal ini kepada Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Jayawijaya dan solusi yang akan dilakukan ialah menyiapkan tempat karantina terpantau.
Kata dr. Anti, untuk menyiapkan tempat isolasi bagi Pasien Covid-19 sangatlah tidak mudah, karena harus menyiapkan segalanya, salah satunya harus dipasang pelastik dan menyiapkan petugasnya, sehingga layak digunakan.
Sehingga bagi pasien Covid-19 yang masih melakukan karantina mandiri di rumah, diharapkan tetap bersabar dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, atau menjalankan protokol 5 M, dan akan tetap diberikan obat Vitamin dan antiviral.(NP)