Yalimo (KT) – Terputusnya Jembatan Kali Bion di Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo, Senin (22/2/2021) telah mengakibatkan arus kendaraan dan juga pejalan kaki menjadi terganggu.
Melihat hal itu, Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wamena segera megambil tindakan cepat dan langsung turun kelapangan.
Kepala Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wamena, Sepnat Kambu menjelaskan, terputusnya jembatan kali Bion diakibatkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga kejadian bencana terputusnya Jembatan Kali Bion di Kilometer 63 merupakan murni diakibatkan bencana alam.
Kata Sepnat, ada dua hal antisipasi awal yang akan dilakukan oleh PJN Wamena untuk mengatasi kesulitan warga yang ingin melintas.
Menurutnya, antisipasi awal yang akan dilakukan PJN ialah, dengan membangun atau membuat jalan darurat, sehingga dapat digunakan masyarakat dan juga kendaraan roda dua dan empat untuk melintas.
Selain itu, pihak PJN Wamena akan menyelematkan rangka jembatan yang saat ini dalam keadaan miring, tujuannya agar, rangka jembatan yang saat ini ada di lokasi bencana, dapat digunakan kembali.
Sepnat menjelaskan, PJN Wamena juga akan melakukan normalisasi kali untuk membuat arus jalur air satu arah dan juga pemasangan Bronjong sepanjang 20 meter di dua arah berbeda untuk mendudukan rangka jembatan.
“Kalau untuk jembatan yang putus ini, paling lama 2022, paling cepat kami akan usahakan ke Pusat, dan pusat juga akan melihat jembatan ini,” kata Sepnat Kambu.
Kata Sepnat, untuk pekerjaan dilapangan, PJN Wamena telah menyiapkan 7 alat berat jeis Eksavator, ditambah 3 Eksavator dari Cipta Jaya.
“Kami PJN Wamena siap memulihkan pekerjaan jalan ini agar kembali normal kembali,” kata Sepnat.
Sepnat mengakui, PJN Wamena telah eksen dilapangan sejak hari senin dengan upaya mendatangkan alat berat ke lokasi bencana sekaligus membuat jalan sementara.(NP)