Kapolres Untung Sangaji Beberkan Pengungkapan 6 Senpi Yang Diamankan

Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji

JAYAPURA (KT)- Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji, membeberkan enam pucuk senjata api (Senpi) yang diamankan baru-baru ini bukan untuk berburu.

Untung menjelaskan, jenis senpi yang pantas dipakai untuk berburu ialah merk 7,62 mm dengan jarak jangkau efektif 500 meter.

“Senjata yang dibuat untuk berburu saya belum yakin. Kalau berburu kan tidak perlu banyak senjata tapi ini banyak sekali,” kata Untung di Jayapura, Kamis (4/3/2021) siang.

Lebih lanjut dikatakan, ketika senjata tersebut diamankan terdapat juga laras yang siap digunakan. Bahkan kata Untung, laras itu bukan hasil rakitan (buatan).

“Laras senjata rakitan polos tidak ada ulir, pas tembak peluru lari sembarang, sedangkan senapan yang kita dapat itu punya alur. Baik itu kaliber 5,5 dan
M16 maupun minimi itu masih bagus, dan yang siap dipakai ada tiga,” ungkapnya.

Senapan yang dipakai untuk berburu tidak perlu menggunakan kaliber TNI-Polri. Menuruntya hal tersebut bisa mengadu-domba.

“Misalkan kalau ada masyarakat yang kena tembak pakai peluru 5,6 bisa TNI dan Polisi di periksa tetapi TNI yang kena tembak pakai peluru tersebut maka Polisi bisa diperiksa, Sebab, yang hanya mempunyai peluru 5,6 itu TNI dan Polri saja,” katanya.

Saat ini pihaknya lagi mengembangkan penemuan laras minimi dan M16 tersebut untuk mengetahui dengan pasti penggunaannya. Sebab senapan berburu hanya 7,62 itu sudah paten tidak ada yang lain.

Untung menegaskan, senapan yang diamankan merupakan rakitan dari senjata organik tetapi laras tersebut bukanlah rakitan yang tidak ada alurnya.

“Itulah yang sementara dalam pengembangan. Kami juga sedang membuka nomor kontak mereka dengan sistem yang kita punya untuk mengetahui mereka ini dari kelompok mana,” jelasnya.

Untuk jumlah tersangka, mantan Densus 88 tersebut mengatakan, akan bertambah seiring bertambahnya penemuan senpi.

“Sedangkan soal jaringan mereka ini dari mana, semeentara masih dalam pengembangan,” tandas Untung.

Ketika di singgung keterlibatan oknun aparat keamanan, dirinya tidak memberikan komentar terlalu jauh.

“Ada, tapi saya belum mau kasi tahu. Kan ada orang yang sengaja dan tidak sengaja itu pasti terjadi,” akunya.

Ia bahkan tidak menampik jika, ada indikasi kalau senpi tersebut akan dikirim kepada kelompok yang berseberangan dengan paham NKRI.

“Ada, sebab mereka naik ke atas (Daerah pegunungan) jalurnya melalui Boven Digoel, kita tangkap meraka (pelaku yang membawa senjata) ketika mau ke atas” ujarnya.

Dikatakan, Senjata organik tersebut dirakit di merauke, bahkan ada yang sudah dibentuk melebih SS1 (Senapan Serbu 1) yang sudah mempunyai tele dan peredam.

“Yang lebih gila lagi 5,56 sudah pasang tele dinatas 500 yard itu bukan untuk berburu lagi,” jelasnya.

“Jika senjata ini sampai ke tangan KKB bahaya karena jarak tembak bisa sampa 700 meter bahkan 800 meter jika arah tembak dari ketinggian ke bawah,” kata Untung menambhkan.(ard)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *