JAYAPURA (KT) – Komjen Pol. Paulus Waterpauw, baru saja meninggalkan Polda Papua. Dirinya akan menjabat Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Mabes Polri.
Sebelum meninggalkan Mapolda Papua, Paulus Waterpauw memberikan pesan kepada jajaran Polda Papua agar masalah Rasisme menjadi atensi utama. Dirinya melihat, persoalan rasisme masih akan dijadikan pemicu konflik di Papua.
“Kasus rasisme yang mencuat di Malang dan Surabaya pada Mei 2019 lalu, kedepan sensitifitas soal rasisme masih ada dan saya berharap ini menjadi atensi sehingga kedepan jika ada kejadian-kejadian seperti ini kita harus tangani cepat dan antisipasi tentunya,”katanya saat upacara Farewell parade, di Mapolda Papua, Senin (8/3).
Masalah lain, sambung Paulus Waterpauw, yang menjadi perhatian yakni sengketa pilkada yang mungkin menjadi gangguan Kamtibmas.
“Pemilihan Kepala daerah saat ini masih menjadi persoalan karena masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Ini akan berubah situasinya jika tidak sesuai harapan mereka,” ujarnya.
Sementara untuk pergelaran event PON XX yang akan berlangsung di Papua, Oktober mendatang, Ia menegaskan ajang empat tahunan tersebut menjadi pertaruhan Papua.
“Sukses PON PON adalah tujuan kita bersama. Sehingga diminta untuk turut mensukseskan pagelaran PON 2021 Papua, mendukung upaya panitia untuk sukses PON. Dan saya percaya bapak Kapolda mampu menjalankan tugas dengan baik,” pungkasnya (Ard)