Banjir Membuat Enam Kampung di Distrik Kurulu Gagal Panen

Nampak Hamparan Perkebunan Masyarakat Yang Tidak Lagi Menghasilkan Pasca Terendam Banjir di Kampung Hetuma Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya

Wamena (KT) – Dampak banjir yang melanda 23 Distrik di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, mengakibatkan sebanyak 6 kampung yang ada di wilayah Distrik Kurulu gagal panen.

Kepala Distrik Kurulu, Yuda Davarius Daby menjelaskan, wilayah Distrik Kurulu sendiri terdiri dari 12 kampung, namun yang paling terdampak banjir dan membuat gagal panen hanya ada 6 Kampung.

Menurutnya, kampung-kampung yang terdampak paling parah diantaranya, kampung Eragama, Hutkolopama, Abusa, Milima, Umpakalo, Mebagaima.

Kampung yang disebutkan diatas, Kata Kepala Distrik Kurulu, perkebunan yang ada di daerah itu siap dipanen, namun akibat banjir yang melanda Kabupaten Jayawijaya, telah mengakibatkan masyarakat di daerah itu gagal panen.

Kata Yuda, banjir yang terjadi di Tahun 2021 merupakan banjir yang berdampak besar kepada perkebunan masyarakat yang ada di kabupaten Jayawijaya, begitu juga wilayah perkebunan masyarakat yang ada di Distrik Kurulu.

“Memang ini banjir tahunan, tetapi ada beberapa tempat yang tinggi itu ada kena dampak banjir, selain itu ada longsor juga di kampung Kumima,” kata Kepala Distrik Kurulu.

Dari kejadian banjir ini, masyarakat telah berpidah tempat dari daerah yang terdampak banjir ke daerah yang lebih tinggi.
Kata Yuda, masyarakat yang ada di 6 Kampung itu megalami kelaparan berkepajangan pada saat penanaman kembali, karena diterpa becana banjir sebanyak dua kali.

Selaku Kepala Distrik Kurulu dan juga ketua Asosiasi Kepala Distrik Se-Kabupaten Jayawijaya, dirinya berharap, pemerintah Kabupaten Jayawijaya dapat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak sebanyak dua kali.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jayawijaya, Matias Tabuni meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk segera menindaklanjuti kejadian dampak banjir yang menimpa masyarakat.

Menurutnya, banjir tahun 2021 merupakan banjir yang sangat besar, karena dampaknya banjirnya telah meluap sampai kepada daerah yang tidak pernah mengalami dampak banjir.

“Ini bukan hanya satu daerah dan satu Distrik, jadi kebijakan daerah ini seperti apa, apalagi pemerintah tidak menyiapkan anggaran untuk menangani dampak banjir masyarakat di Jayawijaya,” kata Matias Tabuni.

Matias berharap, pemerintah segera membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Jayawijaya, karena kehidupan masyarakat sangat memprohatinkan, apalagi tidak ada bantuan Rastra dan bantuan lainnya dari pemerintah.

Dari pantauannya, persediaan makanan bagi masyarakat yang terdampak sudah tidak ada lagi, karena hampir sebagian besar masyarakat yang terdampak banjir hanya berharap kepada hasil dari lahan perkebunan.

Ketua DPRD Jayawijaya meminta, dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya harus mnejadi perhatian Provinsi Papua.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *