Wakil Bupati Jayawijaya Hadiri Ibadah Syukur Injil Masuk Ke-67 di Kampung Minimo

Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Simbolis Meresmikan Gedung Gereja Oikumene Minimo Distrik Maima

Wamena (KT) – Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH. M.Hum menghadiri Ibadah Syukur Ulang Tahun (HUT) Injil Masuk Ke-67 di Lembah Balim.

Ibadah Syukur HUT Ke-67 Injil masuk ke Lembah Balim dilaksanakan, Selasa (20/4/2021) di Halaman Gedung Gereja Baru, Oikumene Kampung Minimo Distrik Maima Kabupaten Jayawijaya, yang dihadiri oleh ratusan orang dari jemaat Gereja yang ada di daerah itu.

Dalam kegiatan itu, dirangkaikan juga dengan acara Peresmian Gedung Gereja Baru Oikumene Eroma Silimo di Kampung Minimo Distrik Maima Kabupaten Jayawijaya.

Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH. M.Hum menjelaskan, semua orang di Lapago, seara khusus di Lembah Bali ini tahu sejarah dan cerita tentang masuknya Injil di Lembah Balim.

Dijelaskan Wakil Bupati Jayawijaya, dari sejarah gereja, Misionaris pertama kali mendarat di Muara Kali Mini yang sekarang kita hanya ada di Kampung Minimo.

Misionasir yang sudah mendarat di Kali Balim tepatnya di Muara Kali Mini sempat bermalam satu hari di Kampung Minimo, dan setelah hari berikutnya, barulah Misionaris melanjutkan perjalanan ke Hepuba dan Hitigima.

Sehingga, pendaratan pertama Injil Masuk di Lembah Balim ada di Kampung Minimo, sementara dari penyebaran Injil dan Agama di awali di Hitigima oleh para gembala dan Misionaris, setelah didirikannya Pos dan menyiapkan SDM untuk mewartakan Firman Tuhan ke seluruh Lembah Balim.

“Jadi kalau kita lihat dari sisi sejarahnya itu, kita lihat dua-dua punya kekuatan yang sama, yaitu satu itu Minimo sebagai tempat pertama Injil masuk dan kemudian di Hitigima itu sebagai tempat dimulainya penyebaran injil itu,” kata Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya.

Melalui Momen dan peringatan HUT Injil masuk Ke-67 di Lembah Balim, Wakil Bupati Jayawijaya berharap adanya keterlibatan semua orang yang hidup dan mendiami Lembah Balim ini, untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai seperti dahulu lagi.

Karena, masalah keamanan dan ketertiban adalah tanggungjawab semua pihak, baik itu masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri terutama peran Gereja dalam membimbing umatnya atau jemaatnya agar tidak keluar dari jalan dan ajaran Kristus.

Sementara itu, Koordinator Dedominasi Gereja yang ada di Wilayah Minimo, Pdt. Matius Himan, S.Th menjelaskan, Minimo adalah tempat mendaratnya Injil di Lembah Balim.

Setelah mendarat dan masuk ke Minimo, Misionaris melakukan pelayanan ke Pugima, setelah itu kembali ke Minimo dan melanjutkannya ke Hitigima, dan dari Hitigima dimulainya penyebaran Injil Firman Tuhan di Lembah Balim.

Dari sejarah gereja, Kehadiran Misionaris yang mendarat di Minimo tidak membawa agama atau aliran manapun, melainkan kehadirannya di Minimi untuk membawa Injil Allah.

Sehingga setiap tanggal 20 April, Gereja yang ada di Minimo selalu merayakannya dengan Sukacita, dan pada hari ini tepatnya 20 April 2021, Gereja yang ada di Minimo merayakan bersama HUT Ke-67 Injil Masuk ke Lembah Balim.

Dari sejarah dan kesaksian, kehadiran Misionaris ke Lembah Balim tepatnya di Minimo menggunakan Pesawat Amfibi dan berpenumpang diantaranya Bapak Bromli dan keluarga, Bapak Mikelson, Elisa Gobai dan keluarga, dimana kedatangan mereka tepat pada Tanggal 20 April Tahun 1954.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *