Wamena (KT) – Petugas kesehatan yang ada dan bekerja di Puskesmas Distrik Wollo selama ini bekerja dalam tekanan dan merasa tidak aman dalam mejalankan tugas pelayanannya sebagai tenaga kesehatan, karena diganggu oleh beberapa oknum masyarakat yang ada di Distrik Wollo.
Terkait kejadian gangguan yang menimpa Petugas kesehatan di Distrik Wollo sampai ke telingga dan meja Bupati Kabupaten Jayawijaya, sehingga Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, meminta kepada seluruh masyarakat dan komponen penting masyarakat yang ada di Distrik Wollo untuk dapat memberikan jaminan keselamatan kepada tenaga medis yang bekerja di Puskesmas Distrik Wollo Kabupaten Jayawijaya.
“Kejadian gangguan ini saya sudah dengar dan ada juga yang saya sudah tandatangan surat pindahnya dan saya sudah tandatangan untuk petugas medisnya pindah dari Wollo,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya, Senin (26/4/2021) di sela-sela kegiatan peresmian Gedung Baru Puskesmas Distrik Wollo Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Bupati Jayawijaya, pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik, jika petugas kesehatan yang bekerja dijamin keselamatannya dan keamanannya dalam melaksankan tugas di tingkat Distrik dan Kampung, Namun jika petugas kesehatan sampai tidak merasa aman karena keselamatannya tidak terjamin, tentunya akan berpengaruh kepada pelayanan kesehatan itu sendiri di masyarakat.
Sehingga, Bupati Kabupaten Jayawijaya berharap dan meminta kepada Tokoh Gereja, Tokoh Pemuda, Tokoh masyarakat, dan Tokoh pemuda serta perempuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas Distrik Wollo Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, salah satu petugas Laboratorium Puskesmas Distrik Wollo, Dessy mengakui, ada tujuh kasus gangguan dan tindak kekerasan terhadap petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas Distrik Wollo Kabupaten Jayawijaya.
“Bukan hanya terror, saya dikejar jujur saja saya dikejar sama orang mabuk dan saya sembunyi di Puskesmas lama, kalau mungkin saya datang saya tidak tahu lagi,” kata Dessy.
Kata Dessy, dirinya bekerja di Puskesmas Distrik Wollo sudah selama 5 Tahun, dimana sebelumnya soal keamanan di Distrik Wollo sanat terjamin, namun akhir-akhir ini sangat banyak masalah, terutama saat keberadaan anak-anak Nusantara sehat masih bertugas di Distrik Wollo.
Dessy mengakui, dari semua kasus yang menimpa tenaga kesehatan di Distrik Wollo, belum ada kejelasan dan penyelesaiannya, sehingga hal itu sangat mengganggu kinerja dan pelayanan petugas kesehatan di Wilayah Distrik Wollo.
“Jaminannya, waktunya sudah rapat, tapi sampai sekarang belum ada titik terang, masih menggantung semuanya,” kata Dessy.
Padahal, sebagai petugas kesehatan yang selama ini bekerja di Distrik Wollo, dirinya bersama teman-teman mempunyai kerinduan untuk menetap dan tinggal di Distrik Wollo, namun belum ada jaminan keamanan bagi petugas kesehatan, maka hal itu menjadi pertimbangan petugas kesehatan.(NP)