Wamena (KT) – Kepala PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3 Wamena) Robert Mofu mengakui, 7 Pembangkit Listrik yang ada di Welesi terendam air.
Terendamnya 7 mesin pembangkit Listrik yang ada di Welesi, diakibatkan meluapnya air dari bendungan penampungan yang ada di Welesi.
Kata Robert, Upaya yang dilakukan oleh pihak PLN ialah, dengan menutup pintu air bendungan guna mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.
Selain itu, upaya dan proses pengeringan sudah dilakukan oleh pihak PLN Wamena, dengan cara menyedot air yang tergenang di dalam pembangkit listrik.
“Sementara lagi dikeringkan dan dibersihkan, karena ada lumpur juga kami semprot dengan air bersih, kemudian kita keringkan,” kata Robert, Selasa (11/5/2021) saat dihubungi via telepon.
Menurutnya, untuk prosesnya tentu dibutuhkan waktu yang lama, karena mesin yang ada harus dilakukan Test ulang, baik itu dari komponen pendukung hingga pada komponen utama.
Artinya, kata Robert, pada bulan Mei ini, PLN tidak akan menyuplai 100 persen pasokan listrik ke Kota Wamena.
“Saya yakinkan bahwa sampai akhir bulan ini atau awal bulan Juni itu mungkin untuk Welesi kita akan anggap 100 persen untuk Suplai ke Wamena,” kata Robert.
Dengan kejadian ini, PLN Wamena mengalami kekurangan Daya pasok listrik sebanyak 2 Mega atau 2000 Kilo Watt.
Langkah antisipasi yang diambil untuk memenuhi kebutuhan listrik di kota Wamena, kata Robert, PLN menggunakan 3 Unit Pembangkit listrik yang ada di Sinakma dan akan menambah 1 Mega KW untuk menambah pasokan listrik ke Kota Wamena.
Akhirnya, Robert atas nama PLN Wamena, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan yang terjadi, karena apa yang terjadi bukan disengaja, namun karena murni dampak bencana.(NP)
