Jembatan Penghubung Antar Kampung Belum Ada, Wakil Bupati Terpaksa Gunakan Perahu Speed Boat

Wamena (KT) – Belum adanya jembatan permanen yang menghubungkan Wilayah Distrik Usilimo dengan beberapa kampung yang ada disebelah Kali Balim tepatnya Kampung Goa Wisata, terpaksa Wakil Bupati harus menggunakan perahu Speed Boat untuk bisa melihat kondisi masyarakat yang ada di daerah itu.

“Jembatan yang rencana dibangun Provinsi Papua itu ada, tapi belum selesai, jadi terpaksa saya harus naik perahu Speed Boat untuk bisa sampai ke sebelah kali Balim,” kata Wakil Bupati Jayawijaya, Sabtu (15/5/2021) saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Goa Wisata Distrik Usilimo Kabupaten Jayawijaya.

Wakil Bupati menyebutkan, sesulit apapun medan dan walaupun harus menggunakan perahu Speed Boat untuk menyeberang kali Balim, sudah menjadi komitmen pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam hal ini Bupati Jayawijaya dan Wakil Bupati Jayawijaya untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di tingkat Kampung dan Distrik.

Menurut Bupati, beberapa kampung dan pusat pemerintahan Distrik dan kampung ada di pinggiran Kali Balim dan juga ada yang di sebelah kali balim, sehingga sangat diperlukan adanya jembatan permanen yang layak, sehingga pelayanan pemeritahan, pendidikan dan kesehatan dapat berjalan dengan maksimal, dan masyarakat dapat menikmatinya dengan baik.

“Saya pikir beberapa tahun lalu kebelakang, pemerintah Provinsi sudah membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah yang ada di sebelah kali balim antara Distrik Usilimo dan Silosukarno Doga, namun sampai saat ini belum diselesaikan,” kata Wakil Bupati Jayawijaya.

Untuk pembangunan jembatan penghubung ini, pemeritah Kabupaten Jayawijaya berharap, pemerintah Provinsi Papua dapat melihat kembali hal ini, dan dapat menjadi perhatian Bapak Gubernur Provinsi Papua untuk dapat memprioritaskan pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Distrik dan wilayah Kampung yang ada di sebelah kali Balim.

Menurut Bupati, masyarakat yang ada di Kampung yang tepat disebelah kali balim terpaksa harus menggunakan perahu, dan sangat beresiko jika terjadi banjir, sehingga pemeritah Provinsi diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang sudah dilakukan, namun belum diselesaikan hingga hari ini.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *