Detikda Indentifikasi Putusnya Jaringan Internet di Papua

JAYAPURA (KT) – Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (Detikda) Provinsi Papua agendakan pertemuan dengan Direktur Internet Servis Provider (ISP) di wilayah Papua.

Pertemuan ini sebagai langkah kedepan, untuk mengantisipasi terjadinya problem putus jaringan Internet seperti yang tengah di alami masyarakat Jayapura sejak akhir April lalu.

“Kami akan coba bertemu dengan para Direktur ISP-ISP lainnya untuk dibicarakan hal ini ke depan,” katanya Wakil Ketua Detikda Papua, Wakil Ketua Detikda Papua, M. El Bahar Conoras, Rabu (18/05/2021).

Putusnya jaringan Internet di Papua lantaran putusnya kabel bawah laut milik Telkom, menurut El Bahar hal tersebut perlu di identifikasi lebih dalam.

Apalagi, semua mengetahui sebagian besar masyarakat di Papua memiki ketergantungan terhadap satu ISP, yang memang hanya dimiliki oleh Telkom.

“Hasil identifikasi ini akan kami laporkan kepada Gubernur Papua selaku dewan pengarah Detikda, agar kedepan bisa diantisipasi jika terjadi persoalan yang sama,” katanya.

Meski demikian, iapun tidak bisa menampik bahwa memang ada ISP lainnya yang tersedia di Papua, namun ISP ini juga menggunakan jaringan milik Telkom.

“Jadi sebenarnya sama saja, sehingga kami berpendapat bahwa kalau monopoli seperti ini memang sangat sulit, dan sistem ini tentu merugikan masyarakat apalagi saat kondisi internet putus seperti sekarang ,” kata El Bahar.

Disisi lain, El Bahar mengatakan saat ini Detikda Papua tengah menyusun satu Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang tata kelola teknologi informasi dan di dalam Ranperda itu ada salah satu yang membahas terkait monopoli.

Ranperda ini, kata El Bahar sangat menjadi penting untuk disahkan, sehingga tata kelola teknologi dan informasi di Papua dapat diatur secara baik, agar ketika provider terdapat kelalaian dalam tanggungjawabnya dapat diberikan sanksi

“Misalnya kalau Telkom sekarang kondisi seperti ini dan Telkom hanya satu-satunya provaider, kemudian misalnya dia digugat oleh masyakat kemudian ada sanksi, saya yakin kedepannya pasti dia berfikir, wah ini kalau putus lagi kita kena sanksi sehingga dia harus menyiapkan langkah-langkah preventif jika terjadi hal-hal yang seperti ini,” kata Bahar diakhir wawancara.

Bahar juga mengharapkan agar pihak Telkom memberikan pernyataan yang jelas dan terbuka sesuai fakta kepada masyarakat terkait penyebab putusnya jaringan internet sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik dan rasional. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *