Wamena (KT) – Baru pertama kali terjadi di Kabupaten Jayawijaya, seorang Kepala Distrik Wouma, Sony Matuan meminta mundur dari Jabatannya sebagai Kepala Distrik Wouma.
Permintaan mundur dari Jabatan sebagai Kepala Distrik Wouma disampaikan langsung oleh Sony Matuan, Rabu (25/8/2021) di hadapan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya dan ratusan massa masyarakat dari 7 Kampung yang ada di Wilayah Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya.
Dalam kesempatan itu, Sony Matuan menyampaikan permohonan maaf dan menyampaikan bahwa semua manusia ada kelebihan dan kekurangan.
“Degan demikian saya secara pribadi Sony Matuan hari ini saya saya mengundurkan diri sebagai Kepala Distrik,” tegas Sony Matuan dihadapan ratusan masyarakat Distrik Wouma yang hadir menyampaikan aspirasi di halaman Kantor Otonom Weneule Huby Wamena.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum dalam kesempatannya menerima aspirasi masyarakat 7 Kampung Distirk Wouma menyebutkan, Bupati dan Wakil Bupati tidak menyuruh mundur dari Jabatan Kepala Distrik Wouma, melainkan dirinya sendiri yang menyatakan mundur dari Jabatan Kepala Distrik Wouma.
Mundurnya, kepala Distrik Wouma, kata Wakil Bupati Jayawijaya, dikarenakan adanya desakan dan permintaan dari warga masyarakat 7 Kampung yang ada di Distrik Wouma.
Wakil Bupati Jayawijaya menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan memproses lebih lanjut sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku secara nasional.
Wakil Bupati memberikan apresaisi dan menyampaikan bahwa langkah yang diambil Kepala Distrik Wouma merupakan satu contoh yang baik yang telah dicontohkan dengan sikap yang mendengar masyarakat, dan itu merupakan tindakan dan sikap dari seseorang yang berani.
Wakil Bupati berharap, apa yang sudah dilakukan oleh Soni Matuan, dapat berlaku juga untuk saudara-saudara kita yang lain.
“Tetapi bukan dengan cara begini, tetapi tahu diri dan saya pikir ini satu conoth yang baik bagi kita di Jayawijaya, dan baru pertama kali melakukan pengunduran diri dari Jabatan Kepala Distrik,” kata Wakil Bupati Jayawijaya.
Wakil Bupati berharap, pengunduran diri yang dilakukan Kepala Distrik Wouma dapat diterima oleh masyarakat Distrik Wouma secara keseluruhan, tidak boleh ada masyarakat yang melakukan tindakan yang aneh-aneh.
Wakil Bupati meminta, masyarakat Distrik Wouma bisa menjaga kedamaian dan keamanan Wilayah Distrik Wouma.
“Ini menjadi patokan dan contoh bagi yang lain, terutama kepala Distrik dan Kepala Kampung, sekali lagi termasuk kepala-kepala Kampung,” ungkap Wakil Bupati Jayawijaya.
Kepala Kampung yang tidak benar bekerja di kampung, diminta untuk sadar diri dan segera mengundurkan diri, karena hal yang dilakkukan akan lebih bagus.
Saat di Wawancarai, Wakil Bupati Jayawijaya menyebutkan, dirinya telah perintahkan Kepala BKD untuk segera diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan kepegawaian yang berlaku.
Sedangkan untuk pergantian atau penempatan Pelaksana Tugas (Plt), Wakil Bupati menjelaskan, akan melihat kemampuan pegawai yang ada di Distrik dan juga di Kepegawaian, dan jika memang layak untuk mengisi jabatan itu, maka Bupati Jayawijaya akan menunjuk untuk menduduki sebagai pejabat sementara.
Sementara itu, Koordinator Aksi Demo Damai warga Distirk Wouma yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pembangunan Distrik Wouma, Kaitanus Ikinia menyampaikan, mewakili masyarakat yang ada di 7 Kampung Distrik Wouma meminta agar pemerintah Kabuaten Jayawijaya segera mengganti Kepala Distrik Wouma dan juga mengganti tenaga TKSK serta tenaga PKH yang bekerja untuk Wilayah Distrik Wouma.
Menurut Kaitanus yang mewakili masyarakat Distrik Wouma, Kepala Distrik tidak bekerja dengan maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Distrik Wouma.(NP)