Di Wamena IRT Mual dan Muntah Setelah Makan Kue Donat

Nampak IRT Yang Sedang Muntah-Muntah di Halaman Rumahnya

Wamena (KT) – Salah seorang Ibu Rumah tangga, atas nama Magada Lokobal mengalami mual dan muntah setelah mengkonsumsi kue donat yang dijual di salah satu kios di Wamena.

Kios tersebut tepat berada di Jalan Musaima Muay, Distrik Hubikiak, atau tepatnya dekat dengan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya.

“Ada Kios yang masih menjual makanan beracun di daerah Musaima lebih tepatnya kios tersebut berkedudukan di samping Kantor Kesehatan Kabupaten Jayawijaya,” sebut Abner Asso, Senin (4/10/2021) via WhatsApp.

Disebutkan, pada hari Senin 04 September 2021 pukul 11.00 ada seorang Warga berumur 20 tahun berinisial Magada Lokobal, sempat membeli kue donat yang di jual di kios samping kantor kesehatan di musaima.

Setelah kue donat itu dimakan lalu beberapa menit kemudian si pembeli ini merasa mual dan kemudian munta munta, lalu sakit kepala.

Karena kesehatannya semakin parah dan kondisi semakin melemah, maka korban ini dilarikan ke Rumahnya.

“Karena takut kerumah sakit umum, katanya saya kalo ke RSUD sama saja serahkan nyawa saya kesana sehingga saya mau dirawat di rumah,” kata Abner mengulang ucapan Magada Lokobal.

Dari keterangan korban, Abner menyebutkan, sampai saat ini seluruh badan korban terasa keram, dan masih terus muntah muntah ditambah kepala terasa sakit.

Menurut Abner, penanganan darurat sudah dilakukan, seperti pemberian ramuan penangkal racun sudah dilakukan, namun kondisinya masih melemah, oleh sebab itu korban sedang di istirahatkan di rumah.

Terkait kejadian ini, dirinya meminta dinas terkait dan juga kepolisian untuk segera Memperoses pelaku dan memberikan peringatan.

“Saya himbaukan kepada seluruh masyarakat kota wamena lebih hati-hati membeli barang makanan kepada penjual yang tidak dikenal orangnya dengan baik,” kata Abner.

Abner menyayangkan hal yang menimpa saudari Magada Lokobal, sehingga atas nama keluarga korban, dirinya mengutuk keras org yang berniat tdk baik dan menjual makanan beracun kepada masyarakat Jayawijaya.

“Semoga Alam dan Allah orang Wamena mengutuk dirinya agar ia tidak pernah berkembang dalam usahanya dan selalu hidup susah terutama kepada seluruh turunannya,” kata Abner.

Dirinya berharap, kepada seluruh warga masyarakat agar mendoakan korban sehingga lekas sembuh dan segera pulih.

Untuk mengklarifikasi kejadian itu, pemilik kios yang juga selaku Pendeta Pembantu Marthen Sesapapiang menyampaikan permohonan maaf atas apa yang sudah terjadi, karena apa yang terjadi bukanlah unsur kesengajaan.

Namun pada dasarnya, dirinya bersama keluarga sudah berjualan selama hampir dua tahun di Wilayah Musaima.

Menurutnya, jualan ataupun kue yang dibuat sendiri oleh keluarganya dan dijual, biasanya dikonsumsi oleh keluarganya dan tidak merasakan apapun.

“Hanya tadi kami dengar hal itu, namun kalau mau pastikan masih ada sisa kuenya,” kata Marthen.

Sementara itu, Bapak Pendeta Nimnius selaku pengurus PGGJ dan juga FKUB Jayawijaya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi.

Namun, dari kejadian yang terjadi, Pendeta Nimnius menyebutkan sangat kaget atas kejadian itu.

Tetapi yang ingin disampaikan disini, setiap kejadian harus diklarifikasi dengan disertai barang bukti berupa foto ataupun nama kios, karena lokasi tersebut terdiri dari beberapa kios yang berderetan.

“Menurut saya, ini isu untuk memecah belah dan mengacaukan, jadi kalau memang ada bukti silahkan datang dan sama-sama Klarifikasi,” kata Pendeta Nimnius.

Pendeta Nimnius juga meminta agar, oknum orang yang naikan Tulisan di group WA untuk dapat mempertanggungjawabkan tulisannya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *