Wamena (KT) – Mahsiswa asal Yahukimo Kota Studi Jayawijaya meminta kepada semua pihak yang terlibat di Yahukimo untuk Segera stop atau berhenti berbuat pertikaian dan kekerasan.
Karena, kata Aniet Bahabol, selaku Ketua Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPMY), pertikaian dan kekerasan yang sudah terjadi, tentunya akan berdampak buruk kepada masyarakat dan akan menghambat kemajuan pembangunan di Kabupaten Yahukimo, serta berdampak merugikan masyarakat banyak.
“Mahasiswa yang ada di kota Wamena tetap tenang melakukan aktifitas seperti biasa,” kata Aniet.
Sebagai mahasiswa yang juga Intelektual Yahukimo, Aniet berharap mahasiswa memiliki tanggungjawab untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga kejadian itu tidak akan terjadi lagi.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Martinus Tibul menyayangkan kejadian penyerangan yang terjadi di dalam Gereja.
Dirinya berharap, kejadian itu merupakan kejadian pertama dan jangan lagi terjadi di Wilayah Yahukimo, Papua dan juga Indonesia.
Kejadian di Yahukimo, kata Martinus, merupakan persoalan yang harus diselesaikan di Yahukimo, jangan sampai disebar atau dikembangkan di daerah lain.
“Saya minta, semua pihak menahan diri dan berdamai, jangan ada yang memprovokasi atau memperbesar situasi menjadi buruk,” harap Martinus.
Martinus mengajak semua pihak yang ada di Yahukimo, untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan keharmonisan di Kabupaten Yahukimo.(NP)