Peringati Hari HAM Se-Dunia, YKKMP Gelar Ibadah dan Seminar Tentang Bahaya Miras

Pemotongan Kue HUT hari Ham Sedunia

Wamena (KT) – Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Se-Dunia, Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua dan Solidaritas Pemberantasan Miras dan Narkoba Kabupaten Jayawijaya menggelar Ibadah bersama dan seminar tentang bahayanya Minuman Keras bagi generasi Muda Papua.

Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua dan Solidaritas Pemberantasan Miras dan Narkoba Kabupaten Jayawijaya, Theo Hesegem dalam rilisnya, Jumat (10/12/2021) menyebutkan, dalam rangka hari Hak Asasi Manusia 10 Desember 2021, Yayasan Keadilan dan keutuhan Manusia Papua telah melaksanakan berbagai kegiatan seminar sehari dan dialog intertaktif di RRI Wamena, kegiatan yang dimaksud dilaksanakan atas kerja sama dengan Majelis Rayat Papua dan Komnas Ham perwakilan papua, yang di dukung oleh pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya dan Polres Jayawijaya.

Dijelaskan, sebagai Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua dan Ketua Solidaritas Pemberantasan miras dan Narkoba di Kabupaten Jayawijaya, kegiatan ini merupakan tujuan untuk memperingati Hari HAM Sedunia, dimana Bangsa-Bangsa di dunia telah menetapkan di PBB Perserikatan Bangsa – bangsa bahwa tanggal 10 Desember adalah Hari Hak Asasi Manusia.

Oleh karena itu bagi kami hari ini menjadi momen penting untuk bersuara mempertahankan tatanan kehidupan manusia tanpa mengurangi rasa hormat, karena setiap orang punya hak dan kebebasan untuk hidup dengan bebas dan perkembang tanda mengalami kekerasan, diskriminasi, ancaman, teror, intimidasi, apa lagi mengurangi hak hidup orang lain dalam bentuk menghilangkan nyawa manusia.

Oleh karena itu Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan tanggal tersebut adalah hari Hak Asasi Manusia. Untuk diberikan kebebasan bagi manusia di muka bumi ini untuk berkarya dengan bebas di negaranya masing-masing

Dalam kegiatan Seminar ini, kami telah melibatkan anak-anak Pemuda dan remaja untuk mengikutinya mengapa mereka perlu dilibatkan, kami merasa rasa bahwa masa depan mereka sangatlah penting, karena mereka adalah Generasi penerus masa depan Papua dan Jayawijaya.

Untuk itu kita tidak mau agar moral anak-anak pemuda dan Remaja rusak hanya gara-gara minuman keras, Narkoba dan Ganja, Oleh sebabnya Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua/Solidaritas pemberantasan miras dan Narkoba melibatkan mereka agar Keutuhan sendi-sendi kehidupan mereka perlu di jaga tanpa mengurangi karena minuman keras dan Narkoba merupakan alat mesin pembunuh terhadap Orang Asli Papua secara sistimatis.

Theo berharap, melalui seminar ini dapat memberikan kesadaran bagi Generasi penerus agar mereka tidak terjun ke dunia miras, narkoba dan ganja.

Menurut Theo, mengapa kami melaksanakan kegiatan ini, karena kami juga sadar bahwa selama ini banyak Orang Asli Papua yang punya hak hidup untuk bertumbuh dan perkembang, namun selalu saja diakhiri dengan kematian hanya karena minuman keras, apa lagi masa depan anak-anak Pemuda perlu di jaga, karena mereka juga yang akan membangun Bangsa ini dan lebih khusus lagi membangun Kabupaten Jayawijaya untuk masa yang akan datang.

Usai Kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia

Kata Theo, dalam rangka memperingati hari HAM 10 Desember 2021, kami melakukan berbagai kegiatan antara lain:

1. Dialog Interaktif tentang bahayanya minuman keras dan narkoba melibatkan Bupati Jayawijaya, kapolres Jayawijaya, Ketua DPRD Kabupaten Jayawijaya, Dandim 1702 Jayawijaya, FKUB Jayawijaya, ketua LMA Jayawijaya, dan Majelis Rayat Papua.

2. Seminar, bahayanya miras, Narkoba dan Ganja

3. Pemotongan Kue HUT hari Ham Sedunia.

4. Pemasangan liling dalam bentuk menyampaikan keprihatinan terhadap korban-korban pelanggaran Ham.

5. Mengadakan doa pemulihan terhadap konflik bersenjata di tanah Papua dan pengungsi yang ada di beberapa tempat antara lain Nduga, kiwirok, Intan Jaya, Maibrat, Yahukimo, dan beberapa yang tempat lain.

Setelah kegiatan ini dilakukan kami juga akan melakukan pemasangan Baliho di beberapa tempat-tempat umum antara lain Pasar baru, Pasar Sinakma, pasar misi di Wuouma, pasar Potikelek, Depan Mol, di Bandara dan beberapa tempat perbatasan Kabupaten Jayawijaya. Antara lain perbatasan kabupaten Yalimo, perbatasan Kabupaten Lanny Jaya, perbatasan Kabupaten Tolikara, perbatasan Kabupaten Mamberamo.

Kegiatan seminar sehari pada hari ini dan pemasangan Baliho nantiya akan memberikan tekanan secara fisikologi bagi mereka yang selalu mabuk dan juga agen atau produsen, sehingga suasana Natal dan Tahun baru dapat berjalan dengan aman dan terkendali tanpa ada halangan dipersimbangan jalan.

Menurut Theo Hesegem, bawa pemasagan spanduk dan Baliho juga meberikan teguran bagi Mereka yang mengkonsusi minuman dan agar mereka tidak melakukan mabuk dalam situasi Natal, sehingga suasa natal tahun ini dapat berjalan dengan suasana yang penuh dengan perdamaian dan sukacita.

Kami juga sagat mengharapkan kepada pemerintah Daerah Jayawijaya untuk serius menangani pemberatasan Miras dan Narkoba melalui kerja sama dengan semua pihak.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *