Akibat Pertikaian Warga di Wamena, Honai Adat Terbakar, Mama-Mama Takut Berkebun

Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Memantau Langsung Keadaan Rumah Warga Asli Wouma Yang Dibakar Pada Saat Pertikaian Antar Warga

Wamena (KT) – Akibat Pertikaian antar Warga masyarakat Asal Kabupaten Nduga dan Warga Kabupaten Lanny Jaya pada Minggu (9/1/2022) sore, telah mengakibatkan beberapa rumah dan juga Honai Adat milik Warga setempat ikut terbakar.

Tidak hanya itu, akibat pertikaian antar warga itu, mama-mama asli setempat tidak berani ke lahan perkebunan mereka, karena masih merasa takut akibat kejadian yang terjadi.

Salah satu warga asli Wouma, Mama Yuli Matuan menjelaskan, kejadian pertikaian itu membawa dampak terbakarnya Honai Adat milik Keluarga Asso-Matuan, Itlay-Matuan, dan Lagowan-Matuan.

Mama Yuli menyebutkan, sejak kejadian hingga hari Kamis (12/1/2021), masih banyak keluarganya termasuk anak-anak yang belum kembali, karena masih mengungsi ketempat yang lebih aman.

“Kalau ke kebun masih Takut, karena musuh masuh juga dari sebelah, kalau satu arah boleh, jadi hampir satu Minggu tidak ke kebun,” kata Mama Yuli.

Dirinya mengakui, kalau pada kejadian itu, rumahnya juga ikut terbakar, walaupun sudah taruh tanda larang (Cara Orang Gunung), namun tetap saja dibakar.

Sehingga untuk sementara, Mama Yuli dan keluarga lainnya terpaksa tinggal bersama keluarganya di dekat lokasi puing-puing rumah yang terbakar.

“Saya punya rumah tingkat ikut terbakar, jadi saya tinggal dengan keluarga yang rumahnya tidak terbakar,” kata Mama Yuli.

Untuk penerangan listrik, Mama Yuli menyebutkan, Lampu listrik telah padam sejak kejadian penyerangan pertama pada hari Minggu.

Diceritakan Mama Yuli Matuan, Saat kejadian pertikaian itu, dirinya masih berada di rumah saat belum terbakar, tiba-tiba serangan sudah ada di petigaan dekat jembatan Wouma.

Sehingga, dirinya bersama keluarga yang lain terpaksa harus lari lewat pinggir kali untuk menyelamatkan diri.

“Kita lihat dari sebelah jembatan, pas depan rumah sudah terbakar, itu sore dan dari pagi siang kita dijembatan saja,” kata Mama Yuli.

Ditempat yang sama, tepatnya Kampung Wesakma Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya, Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua,SE.M.Si bersama Forkopimda memantau langsung kondisi warga yang rumahnya terdampak pertikaian warga, sekaligus melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terbakar.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *