JAKARTA (KT) – Setelah meresmikan asrama mahasiswa di Condet, Jakarta Timur 25 Februari lalu, Pemerintah Kabupaten Yahukimo berencana melakukan renovasi terhadap asrama-asrama serupa di delapan kota lainnya yang ada di Indonesia.
Kepala Dinas Perumahan, Jan Piet Christian Wanimbo mengaku kedelapan kota studi yang menjadi titik sasaran pemerintah masing-masing, Asrama Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta, Merauke, Bali, Makassar, Manado, Bali, Manokwari dan Surabaya.
“Ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan tempat yang layak dan aman untuk adik-adik mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota-kota studi yang ada di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Chris ini.
Terkait dengan pembangunan asrama mahasiswa Condet, Jakarta Timur, Chris mengaku proses pembangunannya dilakukan dalam waktu singkat setelah Bupati Yahukimo menerima pesan terkait kondisi asrama yang sudah tidak layak huni.
“Jadi memang saat itu kita sedang berada di Jakarta, pak Bupati dikirimi gambar kondisi asrama Condet. Disini kami langsung bergerak menuju lokasi dan mendapati atap bangunan sudah roboh dan bangunan memang sangat tidak layak huni,” jelasnya.
Ia mengaku saat itu, situasi keuangan daerah memang tidak memungkinkan. Sehingga dengan bantuan pihak ketiga, Pemerintah segera melakukan perombakan total bangunan, dan alhasil, bangunan asrama baru sangat memadai dengan kondisi bangunan modern semi minimalis.
“Kita bergerak cepat, dalam waktu 5 bulan kita membangun kembali bangunan Asrama yang lebih besar atau 2 kali lipat dari bangunan sebelumnya, dengan daya tampung yang lebih banyak,” jelas Chris.
Untuk diketahui ulang, gedung asrama Mahasiswa Yahukimo di Condet, Jakarta Timur berdiri diatas lahan seluas 527 meter persegi dengan luas bangunan 403 meter persegi atau dua kali lebih luas dari luas bangunan sebelumnya, yang hanya 256.84 meter persegi.
Gedung berkonsep minimalis modern tersebut memiliki fasilitas 11 ruangan yang didalamnya dapat mengisi 22 orang mahasiswa. Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas pendukung seperti internet wifi, kendaraan bermotor roda dua, serta fasilitas mebeler dan perlengkapan dapur. **