Soal DOB, Pemerintah Pusat Harus Tanya Pada Rakyat Papua

Sepi Wanimbo

Jayapura (KT) – Soal Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) ditanah Papua, Pemerintah Pusat seharusnya bertanya pada masyarakat Papua.

Ketua Pemuda Baptis West Papua juga anggota Forum Pemuda Kristen Di Tanah Papua, Sepi Wanimbo. Menyoal Daerah Otonom Baru (DOB), Pemerintah Pusat harus tanya kepada rakyat Papua dan Papua Barat.

“Rakyat Papua mau atau tidak dan ingin adanya Daerah Otonom Baru,DOB. atau tidak itu kembali kepada rakyat Papua hari ini,” kata Sepi Wanimbo, dalam pers Releasenya, yang dikirim kepada media ini, Selasa (15/3/2022).

Soal DOB, Pemerintah Pusat Harus Tanya Pada Rakyat Papua

Jika seluruh rakyat Papua tidak ingin namanya pemakaran wilayah baru Pemerintah Pusat dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, DPR – RI. jangan paksakan atau jangan tawarkan dengan berbagai macam cara untuk menerimanya.

Dan juga elit – elit politik Papua hari ini yang sedang mati – matian urus Daerah Otonom Baru, DOB. ini rata – rata jabatan sebagai kepala daerah sudah mau berakhir semua sehingga mereka atas nama rakyat Papua mencari posisi yang aman.

Tetapi sayang sekali mereka tidak meliat penderitaan, kebutuhan dan keluhan rakyat kecil hari ini tapi memikirkan diri sendiri.

Kita liat secara aturan itu layak mekarkan sebuah wilayah itukan diliat dari luas wilayahnya, jumlah penduduknya, dan sumber daya manusianya, SDM.

Tetapi sayang sekali kita liat di tanah Papua inikan Wilayahnya kecil, lalu penduduk orang asli Papua. 4, 30 juta jiwa ini sedikit. Lalu sumber daya manusianya juga tenaga kurang baru wilayah baru untuk siapa kerja dan siapa yang akan menikmati.

Lalu kita liat wilayah di luar Papua seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bandung dan wilayah Indonesia lainnya ini wilayahnya besar, penduduknya banyak, sumber daya manusianya juga sudah siap. Layak mekarkan Wilayah baru saja tidak fokus dan mekarkan.

Baru bagi Papua ini Pemerintah Pusat terlalu sibuk sekali bahas dan bicara dimana – mana soal Daerah Otonom Baru, DOB. Ini ada apa di balik ini semua.

Saya percaya Pemerintah Pusat bermain dan bekerja kerja hari ini bukan untuk benar – benar mesejahteraan Orang Asli Papua, OAP. tetapi kerja keras ini untuk kepentingan negara sedang bermain.

Kepentingannya adalah pemerintah pusat mau pindahkan penduduk orang jawa ke Papua, atau mau mengambil kekayaan alam Papua, atau mau berkuasa pada pemerintahan di bidang birokrat maupun politik, di dunia bisnis atau wira usaha dan mau kuasai markas anggota keamanan negara di seluruh tanah Papua.

Sepi Wanimbo menyayangkan, sebenarnya rakyat Papua hari ini yang mendukung pemekaran wilayah baru ini perlu dipertanyakan, mengapa itu bagi mereka yang mendukung itu pasti mendapat sogokan dan memikirkan sesaat hari ini untuk makan dan minum tetapi tidak pikir anak dan cucu masa depan.

“Jika sayang anak, sayang generasih Papua berhentilah mendukung Daerah Otonom Baru, DOB. dan menyatakan sikap untuk menolak, hari ini seluruh rakyat Papua menyatakan tolak namanya Daerah Otonom Baru, DOB, maka hari ini juga anda selamatkan masa depan tanah, dan generasih Papua,” kata Sepi Wanimbo.

Saya selalu pimpinan pemuda di tanah Papua meliat 100% rakyat Papua menyatakan tolak Daerah Otonom Baru, DOB, karena dirinya meminta kepada pemerintah Pusat untuk berhenti membahas dan berjuang mekarkan wilayah baru di tanah Papua, karena rakyat Papua tidak butuh itu, tetapi rakyat Papua butuh, keadilan, kebenaran dan kejujuran di tegakan di atas tanah Papua.

Menurut Sepi, Pemerintah jangan sibuk dengan wilayah baru, tetapi Pemerintah Pusat harus mendahulukan penyelesaian masalah – masalah pelanggaran HAM berat yang telah terjadi sejak tahun 1963 sampai dengan tahun 2022 sekarang ini.

“Biarlah rakyat di tanah Papua bisah hidup damai, nyaman dan aman dengan daerah lain di Indonesia,” kata Sepi Wanimbo.

Menurutnya, ketika menyelesaikan persoalan dan masalah yang di atas ini dengan baik, tentunya Papua akan jadi lebih baik dari yang sebelumnya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *