Wamena (KT) – Perjuangan Papua merdeka oleh masyarakat West Papua selama 60 Tahun secara demokrasi di tanah Papua mendapat dukungan dari 108 Negara.
Menteri Perempuan dan Anak Pemerintahan Sementara Negara West Papua (ULMWP) Iche Murib, dalam orasinya, Selasa (5/4/2022) di halaman Kantor DPRD Jayawijaya pada sebuah Aksi Penolakan Dialog Komnas HAM RI menyebutkan, perjuangan masyarakat Papua Merdeka telah diakui dan mendapat dukungan oleg Forum-Forum Internasional.
Selain itu, perjuangan Papua Merdeka mendapat dukungan dari 18 Negara yang berada dalam Pasific Island Forum serta 79 Negara Pasific Caribian dan juga Uni Eropa, sehingga ada 108 Negara yang mendukung kemerdekaan Papua.
Dihadapan Massa Bangsa West Papua yang hadir di Kantor DPRD Jayawijaya, Iche menyebutkan, Pemerintah Sementara ULMWP akan bertanggungjawab terhadap perjuangan rakyat Papua.
“Hari ini Tuan Benny Wenda diundang ke Pemerintah Belanda yang telah didukung oleh 90 persen dan 18 Partai anggota belanda dan sedang terjadi Hearing Publik, sehingga masyarakat Papua tidak boleh takut,” ungkap Iche.
Menurut Iche, perjuangan Papua merdeka merupakan perjuangan yang telah diakui Dunia dan demokratis serta bermartabat yang diperjuangan oleh bangsa Papua.
Dukungan 108 Negara mendesak pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di tanah Papua sejak 1961 hingga tahun 2022, hal itu dilakukan dengan menyurati pemerintah Indonesia sebanyak 5 Kali, namun tidak diindahkan oleh Pemerintah Indonesia.
“Itu surat desakan yang meminta ijin untuk masuk ke Indonesia West Papua, tetapi sampai hari ini Indoneisia tidak mengindahkan desakan 108 negara,” ugkap Iche.
Pemerintah sementara West Papua memiliki 3 mekanisme penyelesaian pelanggaran HAM atas status Politik di West Papua, ialah melalui Mekanisme HAM, melalui Mekanisme Hukum dan melalui Mekanisme Politik.
Masyarakat West Papua harus bangga dan tahu, bahwa perjuangan Papua Merdeka merupakan perjuangan yang bermartabat dan terbuka, dan sedang diperjuangkan oleh Pemerintah Sementara West Papua.(NP)