Wamena (KT) – Tenaga guru Kontrak Orang Asli Papua (OAP) diminta bekerja dan melayani anak didik dengan baik di distrik masing-masing, sehingga dapat menghasilkan generasi Sumberdaya Manusia Jayawijaya yang pandai.
Harapan itu disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, Rabu (27/4/2022) pada kegiatan pembekalan tenaga Kontrak Guru OAP di Gedung Ukumearek Asso Wamena yang dihadiri 150 tenaga guru Kontrak OAP dan juga 50 tenaga Guru Indonesia Cerdas (Incer).
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si berharap, tenaga guru kontrak OAP jangan hanya mengejar gaji saja, melainkan harus benar-benar berada di tempat tugas untuk melayani anak-anak didik yang ada di sekolah.
“Yang mereka layani adalah adik-adik dan anak-anak mereka di setiap distrik, jadi saya harap mereka harus benar-benar menjalankan pekerjaan pelayanan sebagai tenaga guru,” ungkap Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Bupati menyebutkan, tenaga guru kontrak OAP akan disebar ke setiap sekolah yang ada di Kabupaten Jayawijaya, sesuai dengan asal perekrutan awal dari distrik masing-masing.
Bupati menegaskan, setiap tenaga guru kontrak yang tidak melaksanakan tugasnya akan dikenakan sanksi penahanan gaji dan akan membatasi perpanjangan kontrak bagi tenaga pengajar yang tidak melaksanakan tugasnya dilapangan.
Sementara itu, setelah diterima sebagai tenaga guru kontrak, Tinus Wetipo menyebutkan, dirinya telah siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar di Wilayah Distrik Ibele.
“Kami anak-anak Papua juga bisa mendidik adik-adik kita sendiri, apalagi saya lulusan sarjana pendidikan,” kata Tinus Wetipo di Wamena.
Dirinya merasa bersyukur, karena sejak 2014 silam, dirinya belum mendapat pekerjaan dan hanya bertugas membantu mengajar di salah satu sekolah yayasan yang ada di Ibele, namun pada tahun 2022 dirinya berhasil mendapat pekerjaan sebagai tenaga guru kontrak.(NP)