Tahun 2025, Kabupaten Jayawijaya Krisis Tenaga Guru

Herry Himan, Ketua PGRI Kabupaten Jayawijaya

Wamena (KT) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Jayawijaya menilai, pada tahun 2025 mendatang, Kabupaten Jayawijaya akan mengalami krisis tenaga guru di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Ketua PGRI Kabupaten Jayawijaya, Herry Himan menjelaskan, terjadinya krisis tenaga guru di Wilayah Kabupaten Jayawijaya diakibatkan oleh beberapa faktor penting, diantaranya masih usia pensiun tenaga pengajar atau guru.

“Ini ada yang kelahiran 63, 64 masih ada saat ini dan mereka sudah memasuki tahap pensiun pada tahun 2025 nanti,” kata Herry Himan belum lama ini di Wamena.

Yang lebih parah lagi, banyaknya tenaga pengajar atau tenaga guru yang tergiur akan jabatan, sehingga dengan terpaksa meninggalkan tugas dan tangungjawabnya sebagai tenaga guru untuk bekerja di instansi berbeda.

“Guru ditarik dari lapangan sebagai tenaga pengajar, tetapi dipekerjakan di instansi yang berbeda,” ungkap Herry Himan.

Selain itu, beberapa tenaga guru harus berpindah tugas dan mutasi dari Kabupaten Jayawijaya ke Kabupaten tetangga lainnya, sementara bangunan sekolah tidak dibawah pindah, sehingga anak-anak didik yang ada menjadi terlantar tanpa tenaga guru.

Menurutnya, kejadian tersebut telah merubah keseimbangan tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Jayawijaya, apalagi beberapa tenaga guru lebih memilih untuk menumpuk dan mengajar di tengah kota, daripada mengajar jauh dari luar kota Wamena.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *