TIMIKA (KT) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika kembali mendapat laporan kapal yang hilang kontak pada Jumat (22/7/2022) malam. Kejadian itu dilaporkan oleh Ardianto, pemilik kapal.
Dimana, dua unit kapal nelayan miliknya berangkat dari PPI Pomako tujuan perairan pasir hitam untuk menjaring ikan pada Rabu (20/7/2022).
Namun pada Kamis (21/7/2022), salah satu kapal itu, KMN Norbaya yang berpenumpang empat orang mengalami mati mesin dan hanyut terbawa arus.
Salah satu kru kapal yang mengalami masalah mesin melakukan komunikasi dengan pemilik kapal dan melaporkan posisi terakhir berada di 2 Nm dari posisi kapal tambang.
Saat pemilik kapal berusaha menuju ke lokasi kejadian terjadi cuaca buruk dan komunikasi dengan kru kapal tersebut telah terputus.
Usai mendapat laporan pada Jumat malam, pada Sabtu pagi, pukul 05.50 WIT, tim SAR Gabungan Timika berangkat melakukan pencarian menggunakan rescue boat
217.
Kabar baiknya, pada pukul 09.28 WIT, Tim SAR Gabungan mendapat informasi dari pemilik kapal bahwa kapal yang hilang itu berada di Kampung Akar dan semua penumpangnya selamat.
Setelah mengalami mati mesin, para kru kapal membuat layar gara bisa menepi ke daratan.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, Kasubsie Operasi SAR Timika Charles Y Batlajery memutuskan menarik tim sar gabung yang masih melakukan pencarian.
Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang mengingatkan para pengguna transportasi laut lebih berhati hati dan selalu memantau kondisi cuaca lewat informasi yang di publikasikan BMKH.
“Agar selalu mengutamakan keselamatan dan selalu ingat keluarga kita menunggu di rumah, sudah banyak laporan terkait kecelakaan kapal karena faktor cuaca, masalah teknis pada kapal dan kelalaian manusia,” pesannya.
Ia berharap, kedepan unsur pimpinan di kemaritiman kewilayahan lebih diperkuat dengan rapat rapat koordinasi bersama pengusaha pengusaha kemaritiman yang dimediasi oleh pemerintah daerah. (SL)