Wamena (KT) – Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum berharap kepada Yayasan YPPK untuk mandiri dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga Guru.
“Sebagai sekolah Yayasan dan perintis, sudah seharusnya bisa secara mandiri dalam penyediaan tenaga guru, karena banyak tenaga guru di sekolah yayasan, begitu masuk ASN banyak yang tidak lagi mengajar di sekolah Yayasan,” ungkap Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Kamis (4/8/2022) usai serah terima Jabatan Direktur Sekretariat Eksekutif YPPK Fransiskus Asisi Jayawijaya dari pejabat lama Stefanus Naban kepada Edyson Mario Wantik, di Gedung Soska Wamena.
Selaku Pemerintah Jayawijaya, dirinya berharap YPPK bisa mengambil kebijakan yang baik, sehingga guru-guru yang sudah mengabdi di Yayasan selama ini bisa awasi, dijaga dan diperhatikan.
Menurut Wakil Bupati, banyak tenaga guru tergiur dengan jabatan struktural akhirnya meninggalkan sekolah, sehingga sebagai pemerintah, dirinya berharap kepada setiap tenaga pengajar yang mengajar di Yayasan YPPK untuk tetap memiliki komitmen yang kuat dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak-anak sekolah dan juga Yayasan.
Wakil Bupati menyampaikan terimakasih kepada ketua yayasan yang lama, karena selama empat tahun telah memimpin YPPK cukup eksis di Jayawijaya dan kepada direktur yang baru, pemerintah berharap, pemimpin yang baru dapat menjadi pemimpin yang lebih baik bagi YPPK dengan memprioritaskan pelaksanaan program-program yang dapat meningkatkan kualitas dan memberikan daya saing di mata masyarakat Jayawijaya.
Menurut Wakil Bupati Jayawijaya, sejarah pengembangan sekolah di Lembah Balim, di awali oleh Yayasan, bukan pemerintah, oleh karena itu, pemerintah daerah tidak lupa dengan keberadaan sekolah-sekolah Yayasan yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
“Mereka dari Yayasan berharap ketika ada pengangkatan guru K2 sekolah yayasan bisa mendapatkan bagian dari penyebarannya,” ungkap Wakil Bupati Jayawijaya.
Wakil Bupati juga berpesan, alam mencerdaskan generasi bangsa di tanah Papua khususnya di Kabupaten Jayawijaya, YPPK diharapkan data mengutamakan peningkatan kualitas dan kinerja pengurus Yayasan serta tenaga pendidikan pada setiap sekolah yang dikelola Yayasan.
“Dengan demikian dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di Jayawijaya khususnya dan tidak kalah bersaing dengan lembaga pendidikan lainya,” ungkap Wakil Bupati Jayawijaya.
Sementara Direktur Sekretariat Eksekutif YPPK Fransiskus Asisi Jayawijaya, Edyson Mario Wantik menyebutkan, kebutuhan tenaga pengajar di 28 sekolah yang ada dalam naungan Yayasan YPPK hampir ada di semua jenjang pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMA, sehingga YPPK juga masih memiliki harapan kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, terutama dalam upaya penyiapan tenaga guru
Menurutnya, kebutuhan dari tahun ke tahun mengalami masalah yang berbeda-beda dan semakin banyak, sehingga hal tersebut akan menjadi perioritas dan Evaluasi secara menyeluruh dalam kepemimpinannya.(NP)
