Wamena (KT) – Kodim 1702 Jayawijaya bersama masyarakat petani menggarap 32 Petak Sawah dari 14 Hektar milik Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol CPN Athenius Murib, SH.MH menjelaskan, dengan perjalanan waktu dan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat 90 Persen lahan persawahan yang ada di Kabupaten Jayawijaya tidak dikelola.
Melihat potensi persawahan yang cukup menjanjikan di Kabupaten Jayawijaya, TNI bersama masyarakat petani sawah yang ada di Kabupaten Jayawijaya berusaha untuk mengembangkannya kembali, dimana awal pengembangan lahan persawahan di lakukan di Lokasi lahan persawahan milik kelompok tani sawah yang ada di Kampung Helaluba Distrik Asolokobal Kabupaten Jayawijaya.
Selain itu, jika di liat sepanjang sungai Balim dari Piramid hingga Assotipo, potensi Persawahan perlu dikembangkan, sehingga TNI dalam hal ini Kodim 1702 Jayawijaya punya mimpi akan mengembangkan sebanyak 2000 petak, tentunya dengan melibatkan Pemerintah daerah dan pusat dan juga Petani sawah yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Terkait pesan Dandrem 172/PWY, Brigjen TNI J. Omboh Sembiring, Dandim 1702 Jayawijaya menyebutkan, akan mengerahkan Babinsa yang ada di Wilayah Kodim 1702 Jayawijaya untuk terus melakukan upaya territorial pembinaan dan pendampingan, khususnya kepada Petani sawah yang ada di Kabupaten Jayawijaya, dalam rangka menjaga ketahanan pangan di seluruh wilayah Kabupaten Jayawijaya.(NP)
