Wamena (KT) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Thony Mayor meminta kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Jayawijaya untuk tidak menerapkan budaya Nepotisme dalam Birokrasi terutama dalam pengangkatan tenaga honorer dan tenaga kontrak.
“Kami minta kepala-kepala OPD jangan Nepotisme, kita lihat yang betul-betul kita punya anak-anak, jadi lihat orang yang punya keahlian, jangan karena dekat kita angkat, dan saya tidak mau begitu,” ungkap Sekda Kabupaten Jayawijaya, Senin (30/1/2023) di Wamena.
Terkait pemberian perioritas bagi OAP dan Non OAP, Sekda Jayawijaya menjelaskan, semua diberlakukan sama sesuai kebutuhan Pemerintah Daerah.
“Semua sama, kalau tidak bekerja semua sama tetapi kalau untuk kita butuhkan apalagi tenaga-tenaga, pasti kita butuh anak asli Papua yang kita prioritaskan,” ungkap Sekda Jayawijaya.
Selama ini Pemerintah sudah tegaskan, namun semua orang memiliki hak yang sama dan dijamin oleh undang-udang.
“Kami juga ada diberikan kekhususan terutama Papua, untuk itu kita juga minta saudara-saudara kita dari luar bisa memahami, yang penting sesuai dengan apa yang kita sampaikan itu 80-20,, karena kita tidak bisa bikin 100 persen karena ini juga Papua Provinsi-PP bagian dari NKRI,” ungkap Sekda Jayawijaya.
Terkait 109 orang tenaga Honorer Satpol-PP yang di rumahkan, Sekda menjelaskan, semuanya masih dalam tahap evaluasi.
“Itu nama-nama yang diajukan, tetapi kita akan lihat, kalau memang yang tidak bekerja, kami perintahkan putuskan hubungan kerja,” ungkap Sekda Jayawijaya.(NP)
