JAYAPURA (KT) – Kendaraan milik salah satu anggota KPU Kabupaten Yahukimo, Penas Pahabol di lempari OTK saat melintas di pertigaan jalan Paradiso – Kurima, Dekai – Yahukimo, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.55 WIT.
Aksi pelemparan batu ini diduga sebagai bentuk teror yang dilakukan oknum tertentu, berkaitan dengan tahapan pelaksanaan Pemilu yang saat ini tengah berlangsung.
Penas Pahabol menduga pelaku pelembaran sengaja mengarahkan batu tersebut kearahnya, namun sayangnya meleset dan terkena kaca samping dibagian belakang tempat duduk pengendara. ” Saat kejadian saya sendiri yang mengendarai mobil, saya menduga ini sudah direncanakan karena batu yang dilemparkan terkena kaca samping tepat dibelakang saya,” kata Penas, Senin malam.
Kronologi kejadian sendiri, menurut Penas, sekitar pukul 20.00 WIT ia menuju ke arah Kota Dekai dengan tujuan untuk mencari jaringan internet. Saat itu kondisi kota Dekai sedang hujan deras.
“Jadi memang saya jalan sendiri ke kota, karena ingin memantau perkembangan informasi terkait Pemilu yang dibagikan di whats app Groub, setelah itu sekitar pukul 21.30 saya jalan pulang dengan kondisi cuaca hujan,” kata Penas.
Ia mengaku dengan kondisi gelap dan hujan, maka ia mengendarai mobil dengan hati-hati alias kecepatan rendah, namun saat melintas di pertigaan jalan Paradiso-Kurima sekitar Pertamina ia mendengar benturan keras dibagian samping kanan kendaraannya.
“Saat itu saya tidak berani turun dan lanjut mengendarai mobil hingga akhirnya setelah sampai di rumah saya periksa ternyata kaca mobil bagian kanan atas bolong, saya menduga kuat itu bolong karena lemparan batu,” jelasnya.
Terkait kejadian ini, Ia menduga kuat sebagai bentuk teror terhadap dirinya selaku Anggota KPU yang tengah menjalankan tahapan Pemilu. Sehingga, setelah berkoordinasi dengan KPU, ia berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
” Besok ( 1 Juli red) saya akan melapor secara resmi di Polres Yahukimo. Saya menganggap ini sebagai kejadian yang direncanakan, saya belum tau ini dari kelompok mana ataupun oknumnya siapa, namun terkait insiden ini menurut saya adalah suatu bentuk teror untuk kami yang sedang bekerja melaksanaan Pemilu di Yahukimo,” katanya.
Terkait kejadian tersebut, Ketua KPU Yahukimo Andreas Silak yang dikonfirmasi membenarkan kejadian yang menimpa salah satu rekannya tersebut. Andreas mengaku telah menyarankan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
“Saya sudah dilaporkan kejadian ini, tadi saya sudah sampaikan kepada Pak Penas untuk melaporkan kejadiannya di Polres Yahukimo,” kata Andreas singkat. **