Jelang Idul Fitri, Penjabat Gubernur Papua Tengah Tinjau Stok dan Harga Bahan Pokok

Jelang Idul Fitri, Penjabat Gubernur Papua Tengah Tinjau Stok dan Harga Bahan Pokok

Nabire, (KT) – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM melakukan kunjungan ke pasar-pasar central dan distributor barang di Kabupaten Nabire. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, harga, dan masa berlaku (kadarluarsa) menjelang perayaan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Jelang Idul Fitri, Penjabat Gubernur Papua Tengah Tinjau Stok dan Harga Bahan Pokok

Forkopimda Provinsi Papua Tengah serta beberapa SKPD terkait mendampingi Pj Gubernur Ribka Haluk saat berkunjung ke Distributor PT Prima di Kalibobo Nabire, Kamis (7/3/2024). Setelah itu, rombongan gubernur melanjutkan kegiatan ke Pasar Sentral Kalibobo.

Dari hasil pengecekan di Kios Polewali Pasar Kalibobo, harga beras Bulog 50 kg tercatat seharga Rp 580.000, beras Bulog 5 Kg seharga Rp 60.000, beras Cap Kelinci 10 Kg Rp 150.000, beras Cap Kelinci 20 Kg Rp 300.000, dan beras Cap SP 5 Kg Rp 60.000.

Selain itu, minyak Cap Kita 5 liter dijual seharga Rp 85.000, minyak Cap Panah Mas 5 Liter Rp 90.000, Gula 1 Kg Rp 18.000, Bawang Merah 1 Kg Rp 50.000, Bawang Putih 1 Kg Rp 50.000, Bawang Bombai 1 Kg Rp 40.000, Cabe Keriting 1 Kg Rp 35.000, Cabe Kecil 1 Kg Rp 55.000, dan telur Surabaya 1 Rak Rp.70.000.

Setelah mengecek harga di pasar, Pj Gubernur melanjutkan perjalanan menuju Depot Pertamina untuk memeriksa ketersediaan BBM untuk 5 kabupaten. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke PT Pelni Nabire untuk memastikan kesiapan arus mudik lebaran. Dari sana, rombongan menuju Perum Bulog Nabire serta ke Distributor PT. Inti Jaya dan Distributor PT Aman Jaya.

Kepala Bulog Nabire, Dedi Rachman, memastikan bahwa stok beras hingga perayaan Idul Fitri aman. Saat ini, stok beras mencapai sekitar 2.200 ton dan diperkirakan akan bertambah sekitar 750 ton pada bulan Maret.

“Stok beras kami mencukupi untuk kebutuhan menjelang bulan puasa dan lebaran. Kami pastikan stok terjaga hingga bulan Juli dan Agustus,” ujarnya.

Dedi Rachman menjelaskan bahwa stok beras akan disalurkan kepada ASN, Vertikal, TNI-Polri, serta masyarakat melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk mencegah kenaikan harga. Stok juga akan disalurkan untuk bantuan pangan di Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, dan Paniai.

“Para mitra yang menjual beras SPHP dari Bulog diharapkan menjual dengan harga eceran sebesar 11.800 per kilogram,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Manajer Bisnis Perum Bulog KC Nabire, Muhammad Rahadiyan Razak, menyatakan bahwa stok minyak goreng mencukupi untuk bulan Ramadhan dan lebaran. Stok gula masih dalam perjalanan dengan jumlah 50 ton dan diperkirakan akan masuk gudang pada pertengahan bulan puasa.

“Stok beras saat ini di Bulog KC Nabire sekitar 2.170 ton, minyak goreng 24.996 liter, dan gula dalam perjalanan sebanyak 50 ton,” jelasnya.

Pemprov Papua Tengah, dan Pemkab Nabire terus mempertahankan konsistensi dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok di provinsi ini. Monitoring yang dilakukan di pusat perbelanjaan dan distributor bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaan stok, serta mengendalikan inflasi daerah.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Papua Tengah, Nobertus Mote, menjelaskan bahwa monitoring ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, dan didampingi oleh seluruh Forkopimda. Tujuan dari monitoring ini adalah menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaan stok bahan pokok, serta mengendalikan inflasi daerah.

“Ketersediaan bahan pokok dalam menyambut hari raya masih dalam posisi aman. Kita harapkan harga bahan pokok tetap stabil ke depannya. Kami akan terus memantau situasi ini,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *